Sedang Menyapu Jalan, Petugas PPSU Kramat Pela Jadi Korban Hipnotis, HP Dibawa Kabur Pencuri
Sukarna (52), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru jadi korban hipnotis, HP miliknya raib
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarna (52), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru jadi korban hipnotis.
Korban lain dari aksi hipnotis selain petugas PPSU Sukarna ialah petugas kebersihan di perumahan.
Insiden hipnotis terjadi di Jalan Radio 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (20/7/2022) pagi.
Peristiwa dua warga jadi korban hipnotis yang membuat handphonenya raib dibawa kabur pelaku beredar di media sosial.
Peristiwa itu diunggah oleh akun Instagram, satu di antaranya yakni @infojaksel.id.
"Menurut keterangan kedua korban, pelaku berpura-pura meminjam handphone korban untuk laporan kegiatan, namun pelaku tidak kunjung kembali," tulis akun itu.
Korban hipnotis Sukarna (52), petugas PPSU Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru menuturkan, peristiwa itu terjadi ketika ia tengah menyapu jalan di lokasi kejadian pada Rabu sekitar pukul 08.47 WIB.
Awalnya, ia didatangi oleh seorang pria yang mengendarai motor Yamaha N-Max berkelir biru.
"Tiba-tiba berhenti, dia (terduga pelaku) bilang "Pak, bisa tolongin saya nggak?" Terus saya bilang "Tolongin apaan, ya?"," ujar Sukarna, saat ditemui pada Kamis (21/7/2022).
"Dia bilang minta antar kertas print. Setelah saya sanggupi, dia berpura-pura telepon orang. Tak lama dia bilang orang yang dihubungi nomornya tidak aktif," lanjutnya.
Terduga pelaku kemudian pamit pergi, tetapi beberapa waktu berselang datang kembali serta membonceng seseorang yang disebut pelaku berprofesi sebagai satpam.
"Dia bilang kalau nggak jadi minta tolong sama saya. Jadinya sama orang yang dia bawa. Saya tahu orang yang dibawa itu tukang sampah perumahan, tapi saya nggak linglung," ujar Sukarna.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Hipnotis, Nenek Ini Serahkan 2 Cincin Senilai Rp 4 Juta dan Ditukar Uang Rp 4.500
Lalu, terduga pelaku menghampiri Sukarna dengan tujuan meminjam ponselnya. Ponsel Sukarna dipinjam terduga pelaku dengan alasan untuk foto.
"Setelah saya kasih dia pergi. Sekitar 10 menit tukang sampah perumahan itu sadar, bilang hp dibawa," kata Sukarna.