Penghuni Penginapan di Putri Duyung Ancol : 'Barang Habis Semua, Ada Tas Baju dan Sepeda Anak Cucu'
Terpantau dari kejauhan petugas masuk lewat gerbang Putri Duyung Ancol dan memanjangkan selang sampai ke area cottage
Editor: Eko Sutriyanto
![Penghuni Penginapan di Putri Duyung Ancol : 'Barang Habis Semua, Ada Tas Baju dan Sepeda Anak Cucu'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/putri-duyung-ancol-kebakaran.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Area cottage alias penginapan yang berada di tengah laut dilalap si jago merah dalam peristiwa yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB ini.
Api berkobar hebat membakar bangunan-bangunan penginapan yang berbahan dasar kayu di area Putri Duyung Ancol lalu menjilat-jilat pondasi berbahan dasar kayu dan merembet ke bangunan-bangunan lainnya.
Dari kejauhan, terpantau penginapan yang terbakar lebih dari satu bangunan.
Kebakaran ini membuat petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Terpantau dari kejauhan petugas masuk lewat gerbang Putri Duyung Ancol dan memanjangkan selang sampai ke area cottage.
Baca juga: Angin Kencang Diduga Sebabkan Api Menyebar Cepat Hanguskan Bangunan Putri Duyung Cottage Ancol
Hingga pukul 17.55 WIB, api terpantau masih berkobar hebat pada area bangunan yang terbakar seiring petugas yang masih berjibaku melakukan pemadaman.
Sejumlah penghuni yang sedang menginap di resor Putri Duyung Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dilanda kepanikan saat api berkobar membakar penginapan di sana, Minggu (21/8/2022) petang.
Mereka berupaya menyelamatkan diri tatkala si jago merah terus menjilati bangunan berbahan dasar kayu yang berdiri di area resor tepi laut tersebut.
Isye Siahaan ialah salah satunya.
Ketika api berkobar hebat sekira pukul 17.00 WIB petang tadi, Isye sekeluarga langsung keluar dari penginapan mereka yang ialah Paus Suite 300.
Di tengah kepanikannya melihat api sudah membesar dan merembet ke penginapan lain, Isye masih menyempatkan diri menolong penghuni di cottage yang berdekatan.
Hal itu dilakukan karena Isye melihat pada salah satu cottage masih terdapat beberapa sandal milik penghuninya.
"Pertama kita bantu dulu ketok-ketok pintu mana tau ada orang di dalam, terus nggak ada jawaban kita lihat banyak sendal," kata Isye di lokasi.