Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan 11 Jam di KPK: Bawa Map Biru dan Mikrofon, Diam Dicecar Wartawan Soal Formula E

Selama Anies Baswedan diperiksa 11 jam, tambah orang nomor 1 di DKI itu datang tanpa dikawal ajudan hingga bawa mikrofon sendiri.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Anies Baswedan 11 Jam di KPK: Bawa Map Biru dan Mikrofon, Diam Dicecar Wartawan Soal Formula E
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Anies Baswedan diperiksa KPK terkait penyelidkan penyelenggaraan Formula E Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Ketika kami bertugas di kampus, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi menjadi mata kuliah wajib dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," tutur eks Rektor Universitas Paramadina itu.

Baca juga: Bambang Widjojanto Sebut Ada Pihak yang Politisasi Kasus Formula E untuk Serang Anies Baswedan

Anies selanjutnya bicara soal beberapa program yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta.

Salah satunya yaitu terkait pembentukan komite etik di KPK.

Anies juga bercerita perihal beberapa program daerahnya yang membantu KPK.

"Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi, dan alhamdulillah diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," kata Anies yang diperiksa KPK hampir 11 jam.

Anies pun berharap keterangannya pada hari ini dapat membantu KPK dalam mengungkap penyelidikan yang tengah diusut.

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. InsyaAllah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang, sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang-benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ucap Anies.

Berita Rekomendasi

Setelah keterangannya selesai diutarakan, Anies Baswedan langsung berjalan menuju mobil yang sudah menjemputnya.

Sontak para wartawan mengejar Anies untul menanyakan lebih lanjut terkait perkara Formula E.

Namun, dari semua pertanyaan terkait Formula E yang terus-menerus dilontarkan awak media, tidak satupun dijawab Anies. Ia terus melenggang menuju mobil.

Anies Baswedan Selalu Bawa Mikrofon Sendiri Saat Diperiksa KPK

Ada yang berbeda tiap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Biasanya, para pihak yang diperiksa KPK tidak punya persiapan khusus.

Namun, pihak Anies Baswedan selalu menyiapkan mikrofon disertai pengeras suara atau salon.

Mikrofon dan salon itu nantinya dipergunakan Anies Baswedan untuk berbicara di hadapan awak media.

Pada hari ini, Anies Baswedan dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta.

Sebelum tiba di KPK pada pagi hari, pihak Anies Baswedan langsung menyiapkan mikrofon.

Namun, mik tidak digunakan lantaran Anies Baswedan memilih langsung masuk ke gedung KPK.

Mikrofon terpakai saat Anies merampungkan permintaan keterangan pada malam hari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan menggunakan mikrofon yang dibawanya sendiri usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan menggunakan mikrofon yang dibawanya sendiri usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Setahun sebelum, tepatnya pada 21 September 2021, Anies Baswedan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Sama seperti hari ini, pihak Anies Baswedan kala itu sudah menyediakan mikrofon dan salon.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa mikrofon yang dipergunakan Anies Baswedan bukan milik pihaknya.

"Itu bukan milik KPK," kata Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).

KPK, sebut Ali, tidak pernah menyediakan mik bagi pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan.

"KPK tidak pernah menyediakan microphone khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan ketika akan memberikan tanggapan terhadap media," jelas Ali.

Kericuhan hingga Teriakan 'Anies Presiden' Muncul Usai Gubernur DKI Jakarta Diperiksa KPK

Sejumlah relawan Anies Baswedan hadir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di saat Gubernur DKI Jakarta itu dimintai keterangan terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Mereka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dengan meneriakkan "Anies Presiden" usai orang nomor 1 di ibu kota itu rampung menjalani pemeriksaan.

"Anies presiden, Pak Anies capres, Pak Anies, Anies," lontar para simpatisan Anies Baswedan di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022) malam.

Teriakan para relawan itu mengganggu awak media yang sedang mewawancara Anies Baswedan seputar Formula E.

Wartawan meminta para pendukung Anies Baswedan itu untuk berhenti berteriak-teriak membuat gaduh.

"Diam dulu, kami sedang liputan," kata para pewarta.

Banyak pertanyaan yang diajukan kepada Anies Baswedan, mulai dari APBD, kasus formula E, pencalonan dirinya sebagai capres, hingga kelanjutan proyek Formula E Jakarta.

Namun, Anies bungkam. Semua pertanyaan itu tidak digubrisnya.

Kericuhan terjadi saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diklarifikasi KPK terkait dugaan korupsi penyelenggaran Formula E, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Kericuhan terjadi saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diklarifikasi KPK terkait dugaan korupsi penyelenggaran Formula E, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022). (Tribunnews.com/ilham Rian Pratama)

Melihat Anies Baswedan bungkam, para pendukungnya semakin bersemangat dan menghalang-halangi jurnalis yang hendak mengikuti Gubernur DKI itu sampai ke mobil.

Alhasil kericuhan tak terelakan. Kericuhan tidak saja terjadi di halaman depan gedung KPK, tetapi sampai di jalan raya meskipun mobil Anies Baswedan telah melaju meninggalkan kerumunan.

Pengamanan KPK langsung melerai kericuhan tersebut.

Petugas meminta agar para wartawan tetap tenang dan meminta para relawan segera meninggalkan gedung KPK (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas