Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dimediasi, Pria yang Viral karena Tak Mau Mundurkan Mobil hingga Cekcok dengan Ketua RT Minta Maaf

Edison yang disebut-sebut anggota polisi ternyata bukan seorang polisi melainkan seorang pensiunan pegawai bank

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dimediasi, Pria yang Viral karena Tak Mau Mundurkan Mobil hingga Cekcok dengan Ketua RT Minta Maaf
istimewa
Polres Metro Bekasi Kota memediasi pria viral yang disebut polisi hingga cekcok dengan Ketua RT di kawasan Jatiwaringin, Bekasi akibat tidak mau dimundurkan mobil yang menghalangi jalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memediasi Edison Samsudin (76), pria yang disebut sebagai polisi hingga terlibat cekcok dengan ketua RT akibat tidak mau dimundurkan mobil yang menghalangi jalan.

Mediasi itu dilakukan di Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (13/9/2022) kemarin. Dari hasil mediasi itu, semua pihak bersepakat berdamai.

"Kami menindaklanjuti video viral di wilayah Polsek Pondok Gede, yaitu adanya Pak RT mendorong mobil yang parkir menutup kediaman ibu A dan sudah kami pertemukan di Polres dan mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki.

Edison yang disebut-sebut anggota polisi ternyata bukan seorang polisi.

Dia hanya seorang pensiunan pegawai bank.

Baca juga: Viral Pria Cekcok dengan Pak RT Karena Tak Mau Mundurkan Mobil, Kombes Endra Zulpan: Bukan Polisi

"Di dalam video itu seolah-olah driver yang tidak mau mundur tadi mengaku sebagai keluarga besar Polri, padahal yang bersangkutan adalah sebagai wiraswasta," jelas Hengki.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Edison Samsudin juga buka suara.

Edison menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dianggap arogan.

"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin. Semoga ini tidak terjadi lagi," ujar Samsudin.

Selanjutnya, perekam video yakni seorang perempuan berinisial A mengaku merekam video itu untuk dokumentasi pribadinya.

"Saya secara pribadi memohon maaf atas video yang viral kemarin. Saya tidak bermaksud untuk memberi berita hoax atau apa pun dan video itu sebenarnya untuk konsumsi pribadi kami," ucap A.

Sementara itu, Ketua RT, YM (53), yang juga ada dalam video itu, berharap kejadian yang sempat viral ini dapat membuat warganya, terutama pengguna jalan, patuh pada peraturan yang ada.

"Harapan saya dengan adanya kejadian ini untuk patuh dengan tata cara parkir untuk kelancaran juga kenyamanan kami dan warga kami. Saya hanya itu, semua sudah clear di sini atas bantuan Pak Kapolres," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas