Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

REKAM JEJAK Marullah Matali, Sekda DKI yang Kini Jadi Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan

Berikut rekam jejak dan sepak terjang, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang kini jadi kandidat penjabat Gubernur DKI gantikan Anies Baswedan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in REKAM JEJAK Marullah Matali, Sekda DKI yang Kini Jadi Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan
WARTA KOTA/FERYANTO HADI
Sekertaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali. Rekam jejak dan sepak terjang, Marullah Matali yang kini jadi kandidat penjabat Gubernur DKI gantikan Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sepak terjang Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, yang kini menjadi kandidat penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. 

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengumumkan tiga usulan nama calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan, Selasa (13/9/2022). 

Tiga nama tersebut, ialah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar; Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono; dan Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali.

"Pak Presiden dan Mendagri meminta kepada kita usulan tiga nama, ini terjadi hari ini secara demokratis, transparan, akuntabel keluar tiga nama," kata Edi Selasa (13/9/2022).

Adapun dalam hasil musyarawah, Marullah Matali sebanyak sembilan suara.

Sedangkan Heru Budi Hartono mendapat perolehan sembilan suara dan Bahtiar enam suara. 

Baca juga: Rekam Jejak Bahtiar, Dirjen Polpum Kemendagri yang Jadi Kandidat Gantikan Anies Baswedan

Rekam Jejak Marullah Matali 

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari TribunnewsWiki, sepak terjang Marullah Matali di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah dimulai sejak tahun 1996. 

Pria berusia 57 tahun itu sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis di Pemprov DKI Jakarta.

Ia mengawali kariernya dengan menjadi staf Biro Bina Mental Spiritual DKI Jakarta.

Kemudian, ia naik menjadi Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.

Putra Betawi itu juga sempat dimutasi menjadi Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.

Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali dalam webinar LDII Peduli Covid-19, Minggu (20/9/2020)
Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali dalam webinar LDII Peduli Covid-19, Minggu (20/9/2020) (Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami). Marullah Matali kini menjadi kandidat penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. 

Baca juga: Profil 3 Nama Disebut Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan: Heru Budi, Marullah, dan Juri Ardiantoro


Marullah kemudian menjabat sebagai Kepala Sekretariat Dinas Sosial DKI Jakarta.

Marullah juga pernah menduduki posisi sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental DKI Jakarta dan Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata.

Selain itu, ia juga pernah mengemban jabatan sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Pada tahun 2018 hingga 2021, Marullah Matali menjabat sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Kemudian pada 2021 ia ditunjuk untuk mengemban amanat menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta.

Marullah Matali menggantikan posisi Saefullah sebagai Sekda DKI Jakarta yang wafat pada 16 November 2020 lalu. 

Dilansir Wartakotalive.com, Marullah Matali meraih nilai tertinggi dalam tahapan seleksi sekretaris daerah DKI Jakarta kala itu. 

Dalam tes asesmen kompetensi, Marullah meraih nilai 82,22 dan mendapatkan bobot sebesar 20,56 persen.

Marullah mengalahkan sembilan kandidat lainya.

Baca juga: Usai Anies Baswedan Lengser, Ketua DPRD DKI akan Hapus TGUPP, Tim yang Dibentuk Sejak Era Jokowi

Prestasi dan Penghargaan 

Dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Marullah Matali pernah mendapat penghargaan Masa Kerja 15 Tahun. 

Penghargaan itu ia dapatkan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 2011.

Selain itu, ia juga berhasil meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada 2012.

Satyalancana sendiri merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih. 

Di mana semasa menjabat secara terus menerus menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Suci Bangun DS) (TribunnewsWiki/Febry Adi) (Wartakotalive.com/M Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas