KPU Kabupaten Kuningan Menilai Debat Efektif Sampaikan Visi Misi Pasangan Calon
KPU mempersilakan masyarakat memilih apa yang jadi kekuatan program saat paslon terpilih nanti dan melarang memilih karena pemberian atau janji
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran debat Publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan berjalan lancar.
Saat publik nyinyir terkait kesiapan KPU Kuningan dalam penyelenggaraan debat, justru para calon mampu melahap tema yang diangkat.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan sendiri mengangkat tema Membangun Kuningan yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Bermartabat.
Tema ini dirasa sangat pas saat Kuningan sedang mengalami stagnansi kepemimpinan.
Komisioner KPU Kuningan, Aof Ahmaf Musyafa mengatakan pemilihan tema debat kemarin menjadi bukti bahwa kesiapan Paslon menguatkan kepada masyarakat terhadap visi misinya terlihat kuat.
Ia justru mempersilakan masyarakat memilih apa yang jadi kekuatan program saat paslon terpilih nanti dan melarang memilih karena pemberian atau janji.
Baca juga: KPU Tak Cukup Waktu Cetak Ulang Surat Suara, Pembatalan Pencalonan Bakal Diumumkan di TPS
“Saat debat, Paslon meyakinkan visi misi kepada masyarakat. Sekarang kembali lagi kepada masyarakat dapat memilih dari hati nurani bukan karena politik uang. Itu tidak boleh,” ujar Aof kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).
Dirinya juga meminta maaf jika saat penyelenggaraan debat ada kesalahan teknis baik di lokasi maupun saat penyiaran langsung di saluran informasi digital.
Aof menyadari kekurangan ini akan menjadi evaluasi untuk peningkatan kegiatan mendatang.
“Saya memohon maaf dalam acara apabila ada yang kurang. Soal teknis dan atau saat live streaming. Kita mengevaluasi kedepannya akan lebih baik,” katanya.
Sementara itu seorang perumus debat, Dedi Slamet Riyadi mengatakan para calon tampak menguasai tema dan subtema yang disusun oleh Tim Perumus.
“Secara umum para calon tampak matang dalam menjawab dan memaparkan gagasan dan pemikirannya terkait beberapa tema,” ujar Dedi.
Dedi juga melihat pasangan calon juga sangat menguasai soal bagaimana mengelola pemerintahan.
“Termasuk juga ketika terjadi debat terkait pengalaman mengelola pemerintahan di masa sebelumnya,” lanjutnya.
Sebelumnya publik meragukan KPU dalam menyelenggarakan debat.
Namun, antusias warga Kuningan terlihat dalam pantauan laman YouTube KPU Kuningan sebanyak 66 ribu penonton dalam tayangan live streaming.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.