Eks Penasehat KPK Sebut Harun Masiku Tak Kunjung Ditangkap Karena Berasal dari Partai Penguasa
Abdullah Hehamahua turut mengikuti aksi bela rakyat jilid II yang membawa tuntutan tegakkan supremasi hukum, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua turut mengikuti aksi bela rakyat jilid II yang membawa tuntutan tegakkan supremasi hukum, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (23/9/2022).
Berdiri di atas mobil komando, Abdullah menyinggung aparat penegak hukum termasuk KPK.
Singgungan disampaikan soal kasus dugaan korupsi yang melibatkan eks politikus PDI-Perjuangan Harun Masiku.
Harun Masiku kata dia seakan sulit ditangkap oleh KPK. Bahkan hingga saat ini atau sudah 2 tahun berlalu sejak perkara tersebut diungkap, KPK tak kunjung dapet menangkapnya.
“Tapi Harun Masiku sudah 2 tahun lebih tidak pernah ditangkap,” kata Abdullah di lokasi.
Abdullah pun menduga sulitnya KPK menangkap Harun Masiku lantaran dia merupakan eks politikus PDIP yang notabene adalah partai penguasa saat ini.
Baca juga: Ikut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Abdullah Hehamahua Ajak Warga Belanja di 212 Mart
“Kenapa tidak ditangkap karena dia adalah orang partai penguasa maka tidak bisa ditangkap,” jelas dia.
Menurut dia, kasus Harun Masiku merupakan contoh nyata di mana aparat penegak hukum termasuk KPK menajamkan hukum ke bawah dan tumpul jika sasarannya ke kalangan atas.
“Oleh karena itu mari bersama tegakkan hukum, siapapun. Dia harus kita benarkan jika benar dan salahkan jika salah,” tegas dia.