Kapolda Metro Jaya Disindir Orator Ketika Bagikan Roti dan Air Minum kepada Pengunjuk Rasa di DPR
Orator itu menegaskan sudah puluhan tahun rakyat berjuang untuk mendapatkan kekuasaan atas tanahnya sendiri.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Fadil Imran mendapat sindiran saat membagi roti dan Aqua kepada massa aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, saat Fadil memberikan roti ke massa aksi, seorang orator mengingatkannya agar tak mengganggu fokus pendemo.
"Kita masih ada acara, kami berterimakasih tapi kita juga kalau ada waktu istirahat kan bisa membagikan itu lebih asyik. Kita bisa fokus, kita bisa fokus lagi," kata orator dari atas mobil komando.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Bagikan Roti dan Air untuk Para Pengunjuk Rasa di Gedung DPR
Fadil merespons orator tersebut lalu memintanya untuk melanjutkan menyampaikan aspirasinya.
"Lanjut, lanjut," tutur Fadil.
Orator itu menegaskan sudah puluhan tahun rakyat berjuang untuk mendapatkan kekuasaan atas tanahnya sendiri.
"Tidak cukup hanya aqua dan satu roti untuk rakyat puluhan tahun bapak-bapak berjuang untuk tanah, kita tahu puluhan tahun rakyat Indonesia berjuang untuk mendapatkan hak untuk kekuasaan tanah," ungkapnya.
Ia pun meminta lulusan Akpol 1991 tersebut agar tak mengganggu konsentrasi massa aksi.
"Jangan diganggu konsentrasi kita hanya karena satu buah roti dan satu botol aqua," imbuhnya.
Massa demo yang hadir hari ini dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), pihaknya datang bersama elemen buruh dan tani.
Dalam agenda kali ini Gebrak membawa tiga tuntutan utama. Pertama, adalah fokus yang berkaitan dengan Hari Tani Nasional yaitu ihwal reforma agraria.
Kemudian, disusul dengan tuntutan menolak kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pencabutan Onimbus Law.
Jubir Gebrak Nining Elitos mengatakan kenaikan BBM juga menjadi dampak yang sangat signifikan terhadap para petani.
Sehingga, jelas Nining, ketiga tuntutan yang dibawa hari ini semuanya masih berkaitan satu sama lain.