Aduan Tidak Digubris di Era Anies Baswedan, Lansia 80 Tahun Ini Senang Meja Pengaduan Dibuka Kembali
Lansia berusia 80 tahun Arnold Tiwo merasa senang sekali mendengar kabar dibukanya kembali Meja Pengaduan di Balai Kota DKI.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meja Pengaduan di Balai Kota DKI Jakarta kembali dibuka di era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Budi Hartono.
Hari pertama dibuka, Selasa (18/10/2022) pagi tadi, tampak warga dari penjuru Jakarta berdatangan melapor.
Warga pun menyambut baik Meja Pengaduan ini.
Satu di antaranya, lansia berusia 80 tahun Arnold Tiwo. Ia merasa senang sekali mendengar kabar dibukanya kembali Meja Pengaduan.
Ia datang mengadu ihwal hak tanahnya. Aduan ini bukan yang pertama, di era kepemimpinan Anies, Arnold sudah melapor dua kali tapi sayang tidak membuahkan hasil.
"Pernah, dua kali saya mengadu ke Anies, tapi tidak ada lanjutan. Enggak ada tanggapan," cerita Arnold usai melaporkan aduan, Selasa (17/10/2022).
Arnold juga membandingkan respon aduan era pemerintahan Anies dengan era pemerintahan sebelumnya di bawah naungan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Di era Ahok, Arnold merasa aduan yang ia bawa direspon dan didengar dengan baik.
"Di sini waktu itu pak Ahok, tapi pak Ahok kan bagus. Dia mau tanggapin saya punya masalah. Anies masuk, saya lapor juga ke Anies tapi dua kali saya lapor enggak ditanggapi," ujarnya.
"Mencoba untuk datang langsung tapi enggak ditanggapi. Sempat ketemu, dua kali, tidak ada kelanjutan. Jadi cuma ngomong saja," tambahnya.
Dibukanya kembali Meja Pengaduan ini membuat Arnold punya harapan besar ihwal masalah yang dia adukan ini dapat terselesaikan.
Masalah tanah ini, dijelaskan Arnold, belum selesai selama kurang lebih 10 tahun.
"Tanah saya ada 1.100, 200 diambil orang, jadi sekarang ini sudah ada 12 tahun, saya menang di pengadilan yang 900. Jadi yang 200 ini yang saya persoalkan," ujarnya.
Meja Aduan Dibuka Kembali