Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono Hari Ini Buka Meja Pengaduan Ala Ahok di Balai Kota
Heru Budi Hartono berencana akan membuka kembali meja pengaduan di era Gubernur Ahok
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka meja pengaduan warga di Balai Kota mulai hari ini, Selasa (18/10/2022).
Hal itu sesuai dengan pernyataan Heru usai dilantik menjadi Pj gubernur DKI Jakarta, kemarin.
Baca juga: Gantikan Anies, Pj Gubernur DKI Heru Budi akan Lanjutkan Program Ahok? Ini Buktinya
Heru berencana akan membuka kembali meja pengaduan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
"Saya minta perwakilan dari wali kota setiap hari bergantian di setiap wilayah ada di sini. Dijadwal pak asisten, dijadwalkan dari jam 08.00-09.00 WIB ya," ujarnya.
Heru menyampaikan rencananya meja pengaduan dibuka dari Senin hingga Kamis.
"Buka Senin sampai Kamis," ujar Heru.
Heru Budi Hartono mengatakan ada beberapa fokus yang akan dilakukannya usai resmi dilantik menggantikan Anies Baswedan.
Heru mengatakan bicara tiga arahan Presiden Jokowi soal DKI Jakarta.
Baca juga: Heru Budi Hartono Hadiri Rapat Paripurna DPRD Perdana usai Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
"Tiga itu kerjanya sudah aduh luar biasa, jadi harus kerja dan kerja turunan dari penanganan banjir, turunan dari tata ruang dan tentunya bagaimana mengurai kemacetan," kata Heru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Seusai dilantik dirinya akan menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendengar masukan soal penanganan banjir di Jakarta.
"Kalau banjir itukan ada tiga, banjir rob, banjir hujan yang memang masuk ke area Jakarta, banjir kiriman. Nanti sore saya akan bertemu dengan Pak Menteri PUPR terkait dengan banjir kiriman yang memang harus terbebankan di DKI. Jadi ada pembangunan waduk, sodetan, dan lain-
lain," ujar dia.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan Bubarkan TGUPP Buatan Anies Baswedan?
Terkait dengan banjir rob, Heru akan memasukkan penanganan banjir rob dalam APBD
2023.
"Terkait dengan pembangunan breakwater, pembangunan turap, dan tentunya beberapa waduk di sekitar wilayah Jakarta utara ataupun Jakarta Barat,"kata dia.
"Nah bagaimana dengan yang ada di Jakarta sendiri? Tentunya yang short time ini yang sangat mendesak satu dua bulan ini. Ada dua hal, yang pertama adalah saya harus mengecek seluruh pompa-pompa, rumah pompa, waduk berfungsi dengan baik," ujarnya.