Viral Calon Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir dengan Kuah Oden, Berikut Penjelasan Pihak PT KAI
Insiden calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden, viral di media sosial. Berikut penjelasan pihak PT KAI perihal kejadian ini
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah

Kelahiran 2000 tapi keluannya masyaAllah. Sehat" ya semoga hidupnya tenang," tulis @tiarajede, di akhir ceritanya.
Hingga Kamis (27/10/2022), cerita calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden sudah mendapatkan respons dari ribuan warganet.
Termasuk menyayangkan dan berharap PT KAI memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang tersebut.
Penjelasan PT KAI
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terharap petugasnya ini.
Diketahui pelaku penyiraman merupakan calon penumpang KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.
Ia tidak dapat melanjutkan proses boarding serta tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga atau booster.
Petugas loket saat itu sudah menjelaskan dan mengarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket.
Mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.
"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ucap Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.
Eva melanjutkan, KAI Daop 1 Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut.
Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku.
Sementara kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna.
Baca juga: VIRAL Pencuri Kabel PT KAI di Surabaya yang Berani Ancam Bunuh Warga, Pelaku Nangis di Kantor Polisi

Oleh karena itu, KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang yang bertindak anarkis atau kekerasan kepada petugas.