Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenaker Terjunkan Dua Dirjen Tindaklanjuti Kasus Pemotongan Dana BSU Karyawan Waroeng SS

Ida Fauziyah angkat bicara terkait pemotongan gaji karyawan Waroeng SS yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemenaker Terjunkan Dua Dirjen Tindaklanjuti Kasus Pemotongan Dana BSU Karyawan Waroeng SS
Tribunnews/ M. Faizal Rizky
Kemenaker Terjunkan Dua Dirjen Tindaklanjuti Kasus Pemotongan Dana BSU Karyawan Waroeng SS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah angkat bicara terkait pemotongan gaji karyawan Waroeng SS yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Pemotongan tersebut dilakukan oleh manajemen perusahaan tersebut dengan dalih pemerataan dan mengindari kecemberuan karena tidak semua karyawan menerima BSU.

Menurut Ida kasus tersebut sedang ditindaklanjuti Kementeriannya.

“Ditindaklanjuti oleh dirjen pengawas,” kata Ida di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (31/10/2022).

Bahkan menurutnya kasus tersebut ditindaklanjuti oleh dua dirjen sekaligus yakni Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (PHI-Jamsostek) dan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaked dan K3).

“Dua dirjen ini yang akan melakukan” katanya.

Menurut Ida, tindaklanjut tersebut seharusnya sudah ada hasil. Ia sendiri belum menerima laporan hasil dari tindak lanjut tersebut.

Baca juga: HEBOH Bos Warung Spesial Sambal Potong Gaji Pegawai yang Terima BSU, Jika Melawan Diminta Mundur

Berita Rekomendasi

“Harusnya ya, ini sudah kita tindaklanjuti,” pungkasnya.

Sebelumnya Warung Spesial Sambal (WSS) menyatakan akan memotong gaji karyawannya yang menerima bantuan subsidi upah (BSU) dan mengancam akan memecat karyawan yang memprotes atau melawan keputusan tersebut.

Pernyataan ini tertuang dalam surat yang ditandatangani Direktur WSS pada 21 Oktober 2022.

Kabar ini terungkap setelah seorang pemilik akun Twitter bernama @prahoro_ mencuit protes di Twitter seraya mengunggah surat bertajuk Penyikapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Personel WSS Indonesia.

"Ini bener ga? Ceritanya gimana yang dapat bansos malah dipotong gaji??? Duit bansos bisa-bisanya diembat??? Dzolim banget astaghfirullah," tulisnya.

Isi surat tersebut menyatakan personel/ karyawan WSS yang telah menerima BSU sebesar Rp 600.000 akan menerima gaji dengan pengurangan Rp 300.000 per bulan untuk penerima gaji periode November - Desember.

Apabila ada personel yang keberatan atau melawan keputusan saya ini maka silahkan menandatangani surat pengunduran diri (terlampir).

Berikut isi surat Penyikapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Personel WSS Indonesia, yang ditandatangani Direktur WSS pada pada 21 Oktober 2022: 

Saya direktur wss Indonesia dengan pertimbangan mendalam dan seksama antara lain sebagai berikut:

1. Bahwa demi keadilan dan pemerataan fasilitas kesejahteraan

2. Bahwa iuran BPJS personel wss Indonesia dibayar oleh perusahaan (bukan pemotongan gaji)

3. Bahwa kondisi bisnis wss Indonesia selama masa pandemi ini masih berjuang untuk normal dan sehat. 

Maka saya memutuskan sbb:

1. Personel yang telah menerima BSU sebesar Rp 600.000 akan menerima gaji dengan pengurangan Rp 300.000 per bulan untuk penerima gaji periode November - Desember

2. Apabila ada personel yang keberatan atau melawan keputusan saya ini maka silahkan menandatangani surat pengunduran diri (terlampir).

Demikian keputusan saya untuk dilaksanakan dan dipahami demi kelangsungan perjuangan bersama keluarga besar WSS Indonesia.

Saat dikonfirmasi, Direktur Waroeng SS Indonesia Yoyok Hery Wahyono membenarkan surat yang beredar dan kebijakan yang sama sudah pernah dikeluarkan pada tahun 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas