Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Pengakuan Kerabat soal Sekeluarga Tewas di Kalideres: Korban akan Dikremasi, Kondisi Ekonomi Cukup

Berikut ini pengakuan kerabat dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, ungkap rencana kremasi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 7 Pengakuan Kerabat soal Sekeluarga Tewas di Kalideres: Korban akan Dikremasi, Kondisi Ekonomi Cukup
Tribun Jakarta
Polisi mengevakuasi penemuan mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) (kiri). Penampakan lokasi penemuan empat mayat satu keluarga (kanan). Berikut ini pengakuan kerabat dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, ungkap rencana kremasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kerabat dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, mendatangi Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Seperti diketahui, empat orang ditemukan tewas di dalam rumah pada Kamis (10/11/2022) lalu.

Hasil autopsi menunjukkan waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda.

Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Diberitakan Kompas.com, sepasang suami istri lansia datang ke Polsek Kalideres pada Sabtu siang.

Sang suami diketahui bernama Handoyo.

Sementara, istrinya bernama Ris Astuti, yang merupakan adik kandung dari korban berinisial M.

BERITA REKOMENDASI

"Kami datang untuk melengkapi BAP, sekalian kalau dimungkinkan kami mau minta surat pengambilan jenazah," ujar Handoyo, Sabtu.

Lalu, apa saja pengakuan keduanya?

1. Jenazah Korban akan Dikremasi

Handoyo mengatakan, keluarga berencana mengkremasi jenazah empat orang yang tewas itu.

Rencananya, keempat jenazah akan dikremasi di Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (13/11/2022).


"Rencana dikremasi, belum tahu kapan mungkin besok."

"Masih menunggu keluarga yang lain," ucap Handoyo.

Baca juga: Polisi Temukan Bon Belanja 2021, Bedak Bayi Hingga Kapur Barus dalam Rumah Satu Keluarga yang Tewas

2. Tak Tahu Penyebab Meninggal

Handoyo mengaku tidak mengetahui apa penyebab kematian keluarga itu.

"Kita juga enggak tahu penyebab mereka meninggal kenapa gitu," ujarnya, Sabtu, dilansir Wartakotalive.com.

Handoyo pun tidak menyangka mendapatkan kabar duka soal keluarganya tewas.

"Terus terang kita kaget ya, tidak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini, Kita kaget sekali terus terang," beber dia.

Kerabat satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Handoyo (kanan) dan Ris Astuti (Kiri) mendatangi Polsek Kalideres untuk memberikan keterangan terkait kasus tewasnya satu keluarga, Sabtu (12/11/2022).
Kerabat satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Handoyo (kanan) dan Ris Astuti (Kiri) mendatangi Polsek Kalideres untuk memberikan keterangan terkait kasus tewasnya satu keluarga, Sabtu (12/11/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

3. Komunikasi Terakhir 5 Tahun Lalu

Kemudian, Ris menjelaskan, dirinya jarang berkomunikasi dengan kakaknya tersebut.

Ia mengaku terakhir berkomunikasi sekitar lima tahun yang lalu.

"Saya selaku adik korban saja jarang komunikasi apalagi sama orang lain. Korban terlalu tertutup," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ris biasanya berkomunikasi ketika keduanya ada yang berulang tahun.

Dirinya pun mengaku tak memiliki masalah pribadi dengan kakaknya.

"Kami sering guyon lah ibarat kakak dan adik," jelas dia.

Baca juga: Polisi Temukan Kapur Barus di Rumah Satu Keluarga yang Tewas, Diduga untuk Hilangkan Bau

4. Korban Menutup Diri dari Keluarga Inti

Diberitakan Tribunnews.com, Handoyo menyebut keluarga korban menutup diri dari keluarga inti ketika ada acara apapun.

"Enggak, ada acara apa di keluarga dia juga enggak pernah datang, misal ada kesusahan atau kawinan enggak pernah muncul," ucapnya, Sabtu.

Handoyo mengungkapkan, keluarga korban pernah ikut dalam perayaan Natal puluhan tahun yang lalu.

Setelah itu, kata dia, mereka memutus komunikasi.

5. Pekerjaan dari Korban

Ris berujar, kakaknya dahulu bekerja sebagai pedagang kue.

"(Kakak) kerjanya dulu jual kue," katanya, Sabtu, dilansir Tribunnews.com.

"Tapi yang bapaknya (suami) di kantor. kantoran, kerja kantoran."

"Tapi dulu, belakangan kita enggak tahu ya karena lepas kontak," paparnya.

Namun, Ris mengaku tidak mengetahui secara pasti untuk pekerjaan mereka saat ini.

Sementara itu, Handoyo juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan anak korban berinisial DF yang juga ditemukan tewas.

"Kalau anaknya saya enggak tahu kerja apa," ungkapnya.

Baca juga: Sekeluarga Tewas di Kalideres Bukan Kelaparan, Otot Mengecil, Tak Ada Sisa Makanan di Lambung

6. Kondisi Ekonomi Korban Cukup

Ris menyebut keluarga korban mempunyai latar belakang ekonomi yang cukup.

"Ya sedang-sedang saja, tidak ada keluhan dan sebagainya."

"Ya istilahnya standar lah umum. (Secara ekonomi) ya cukup," ucap dia, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Maka dari itu, Ris bertanya-tanya jika kerabatnya itu disebut meninggal dunia karena kelaparan.

"Justru kami sudah berapa puluhan tahun kan tidak pernah kontakan."

"Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma lapar itu tidak punya makanan bisa kan telepon saudara kan," tutur dia.

Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022). Keluarga dari empat orang yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, mendatangi Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).
Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022). Keluarga dari empat orang yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, mendatangi Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

7. Sebut Korban Terlalu Tertutup

Masih dilansir TribunJakarta.com, Handoyo menambahkan, keluarganya maupun keluarga korban tak mengalami kesulitan ekonomi.

"Keluarga saya itu tidak terlalu sulit. Jadi bukan karena kelaparan."

"Kemungkinan karena dia terlalu tertutup saja tidak berinteraksi kepada siapapun."

"Kalau memang dia kelaparan pasti dong bisa menghubungi keluarga," jelas Handoyo.

Baca juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun 5 Tahun Lalu Jadi Komunikasi Terakhir Kerabat Keluarga Tewas di Kalideres

Diwartakan sebelumnya, tim forensik masih melakukan penyelidikan dalam tubuh jenazah keluarga tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik, menyebut dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.

"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh."

"Kemungkinan tidak makan, bukan kelaparan," ujarnya, Sabtu.

Sebab, kata dia, di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.

Sehingga, kemungkinan sebelum meninggal, korban tidak makan.

Selain itu, otot-otot korban juga mengecil.

Dokter lalu menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.

"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan."

"Tapi belum semua organ kita cek," ungkap Taufik.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Alfian Firmansyah)

Berita lain terkait Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas