Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Forensik Tanggapi Temuan Jenazah di Kalideres, Ungkap Tanda Orang Meninggal karena Kelaparan

Dokter Forensik, Ade Firmansyah mengungkapkan tanda-tanda meninggalnya seseorang karena kelaparan, di antaranya ada kondisi organ dalam yang mengecil.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Dokter Forensik Tanggapi Temuan Jenazah di Kalideres, Ungkap Tanda Orang Meninggal karena Kelaparan
Istimewa/Kolase TribunJakarta
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). | Dokter Forensik, Ade Firmansyah mengungkapkan tanda-tanda meninggalnya seseorang karena kelaparan, di antaranya ada kondisi organ dalam yang mengecil. 

Demikian disampaikan oleh Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, Kamis (10/4/2022).

Baca juga: Polisi Olah TKP Lanjutan di Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Disemprot Disinfektan

"Kalau sementara sih tidak ada tanda-tanda kekerasan, luka nggak ada," ujarnya.

Sementara itu menurut Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, dari hasil autopsi tidak ditemukan adanya sisa makanan pada organ dalam keempat korban.

"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau beberapa hari gitu," kata Syafri.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce, Jumat.

Pasma menyebut kondisi keempat korban diketahui tampak mengering diduga karena korban mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Baca juga: Kerabat Sebut Keluarga yang Tewas di Kalideres Tak Pernah Gabung Acara Sejak 20 Tahun Lalu

"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi. Sehingga tubuh mayat ini menjadi kering, jadi mumifikasi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dari hasil autopsi juga diketahui bahwa keempat korban meninggal sejak 3 pekan lalu dengan waktu kematian berbeda.

"Berdasarkan keterangan forensik bahwa kematian ini dari 3 minggu yang lalu. Jasad bapak, ibu, dan iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," terangnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian satu keluarga tersebut.

"Dokter RS Bhayangkara Polri akan memeriksa hati dan organ yang lainnya terkait kematian, sehingga bisa spesifik penyebab kematian keluarga ini," tambah Pasma.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nanda Lusiana Saputri)

Baca berita lainnya terkait Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas