Mayat Hidup Lagi Bikin Heboh, Ternyata Urip Rekayasa Kematiannya, Takut Ditagih Utang
Urip Saputra diam-diam masuk ke peti mati tanpa sepengetahuan sopir ambulans yang mengantar ke rumahnya di Rancabungur, Bogor.
Editor: Willem Jonata
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," kata AKBP Iman Imanuddin.
Dengan adanya kejadian ini, Polres Bogor pun mencium adanya kejanggalan, sehingga pihaknya terus melakukan pendalaman untuk meluruskan isu yang beredar ditengah berkembang di masyarakat.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan akan memanggil yang bersangkutan memberikan keterangan yang sebenaranya terjadi.
"Namun US dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," tandasnya.
Tentu saja yang disampaikan sopir ambulans berbeda dengan cerita istrinya Urip.
Sang istri mengklaim Urip Saputra meninggal di Semarang dan jasadnya diterbangkan menuju ke Jakarta.
Kemudian jasadnya dibawa dari Jakarta menggunakan mobil ambulans ke rumahnya di Kecamatan Rancabungur.
Hingga akhirnya keluarga melihat Urip bergerak dan bernapas saat peti mati dibuka hingga dilarikan ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit kemudian menyebut Urip hanya kehilangan kesadaran.
Sudah pesan makam
Pengurus makan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancabungur, Ujang Suherman mengatakan, pihak keluarga Urip Saputra sudah memesan lahan untuk pemakaman.
Ia mengatakan di pemakaman tersebut terdapat dua blok yang diperuntukkan untuk pemakaman muslim dan non muslim.
Saat itu dirinya pun mengaku mengetahui bahwa kediaman Urip Saputra sudah terpasang tenda untuk pelayat.
Ia pun tak menaruh curiga dengan kabar yang menyebut ada mayat hidup lagi di daerahnya.