Anggota Polsek Palmerah yang Teriakan Kalimat Rasis ke Pelapor Diperiksa Provos
Anggota Polsek Palmerah yang meneriakan kalimat rasis kepada seorang warga yang membuat laporan sudah diperiksa Provos.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
![Anggota Polsek Palmerah yang Teriakan Kalimat Rasis ke Pelapor Diperiksa Provos](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-polisi0.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polsek Palmerah yang meneriakan kalimat rasis kepada seorang warga yang membuat laporan sudah diperiksa Provos.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui motif dari anggota Polsek Palmerah yang identitasnya masih dirahasiakan.
"Anggota kami juga sudah diperiksa Provos," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Dodi tak merinci secara pasti kronologi yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.
Dia hanya mengakui jika perbuatan anggota itu salah.
"Itu nanti akan kami klarifikasi. Tapi yang jelas kesalahan tetap ada di anggota kami," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari anggota Polsek Palmerah saat membuat laporan.
Setelah laporannya diterima, warga itu lalu mengucapkan terima kasih kepada anggota yang sudah membantunya membuat laporan.
Namun, anggota polisi tersebut malah seakan-akan meminta imbalan kepada dirinya.
Bahkan, sempat keluar kalimat bernada rasis dari mulut anggota tersebut.
"Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat. Setelah suratnya gw terima, gw bilang terimakasih.
Baca juga: Polisi Gadungan Beraksi 60 Kali di Jaktim, Korban Dituduh Pelaku Pengeroyokan dan Motornya Dirampas
Polisinya bilang: "Terimakasih doang?"
Gw jawab: "iya"
Trus gw keluar ruangan, polisinya teriakin gw. "Padang! Dasar Padang! Pelit!" tulis akun twitter @Rezkiachyana seperti dikutip, Kamis (24/11/2022).
Terkait itu, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim membenarkan adanya peristiwa yang dilakukan salah satu anggotanya tersebut.
Dodi mengatakan rencananya malam ini pihaknya akan bertemu warga yang mendapatkan penghinaan tersebut.
"Iya (kita selidiki). Malam ini kita mau ketemu dengan pelapor dan mau minta maaf," kata Dodi saat dihubungi.
Baca juga: Gangster Bersenjata Samurai Beraksi di Ciracas, Warga Panik Selamatkan Diri
Dodi tidak menyebut nama anggota yang melakukan hal tersebut. Dia hanya menyebut perbuatan anggotanya tidak dibenarkan.
Dia melanjutkan bahwa tidak ada pungutan biaya apapun untuk warga yang membuat laporan polisi.
"Karena pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya," jelasnya.