Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Tani di Jakarta Utara Dapat Bantuan 1.200 Lubang Tanam Sayur Hidroponik

Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) memberikan 1.200 lubang tanam sayur kepada Kelompok Tani (Poktan) Nusa Indah di Cilincing, Jakarta Utara

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kelompok Tani di Jakarta Utara Dapat Bantuan 1.200 Lubang Tanam Sayur Hidroponik
Istimewa
Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) memberikan 1.200 lubang tanam sayur kepada Kelompok Tani (Poktan) Nusa Indah di Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (28/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) memberikan 1.200 lubang tanam sayur kepada Kelompok Tani (Poktan) Nusa Indah di Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (28/11/2022).

Ketua OMG DKI, Abel Thoriq mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk dorongan kepada kelompok tani untuk menggalakkan ketahanan pangan.

"Hari ini kita ada pemberian bantuan untuk green house, ada 4 bak instalasi dengan kapasitas 1.200 lubang tanam yang dilengkapi atap UV untuk greenhouse," kata Abel dalam keterangannya, Senin.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan program Petani Kota yang dijalankan Relawan OMG. Abel sendiri berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi sarana penghijauan di Jakarta, serta mampu meningkatkan hasil panen Poktan Nusa Indah.

"Antusias warga sangat ramai dan ramah, bahkan mereka juga mengharapkan program ini sering diadakan," kata Abel.

Sementara itu, Ketua Poktan Nusa Indah, Dewi mengacungkan jempol kepada para anak muda yang tergabung dalam OMG atas keterlibatannya pada sektor kegiatan pertanian.

Dewi menyampaikan meski lahan terbatas, dukungan Relawan OMG bisa jadi motivasi kelompok tani untuk memanfaatkan aktivitas pertanian yang telah berjalan.

Baca juga: Suka Duka Relawan Pramuka Antar Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tembus Kemacetan Hingga Tersesat

Berita Rekomendasi

"Program ini sangat bagus untuk pertanian, di mana jaman sekarang kita sudah kehilangan pertanian dan perkebunan karena memang ladangnya tidak ada," ujar Dewi.

"Ini untuk kesejahteraan warga sekitar kami. Hasil panen akan kami jual dengan harga murah dan warga kami bisa terhindar dari gizi buruk," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas