Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Relokasi SDN Pondok Cina 1
Profil Mohammad Idris Abdul Somad, Wali Kota Depok yang dilaporkan ke polisi terkait polemik relokasi SDN Pondok Cina 1.
Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Nama aslinya Mohammad Idris, namun dikenal dengan nama tambahan Abdul Somad karena nama ayahnya bernama Abdul Somad.
Baca juga: Jubir Muda PKB Kritik Ultimatum Pemkot Depok Terkait Pengosongan SDN Pondok Cina 1
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Idris dikenal sebagai pendakwah di sekitar Jakarta dan Depok.
Ia lahir dari keluarga religius di Manggarai, Jakarta.
Selepas SD di Jakarta, ia melanjutkan sekolah di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo selama 6 tahun.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S1 di Arab Saudi melalui jalur beasiswa pada 1982.
Pada 1986, ia melanjutkan kuliah S2 Dakwah Komunikasi di Universitas Islam Muhammad Ibu Sa'ud Riyad, Arab Saudi dan meraih doktor pada tahun 1997 di universitas yang sama.
Ia memiliki istri bernama Ely Farida dan memiliki enam anak.
Diusung PKS, PPP dan Demokrat
Dikutip dari Tribunnewswiki, pada Pilkada Kota Depok 2020, Mohammad Idris mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Depok untuk periode 2021-2026, bersama dengan Calon Wakil Wali Kota bernama Ir. Imam Budi Hartono.
Dalam Pilkada ini, mereka diusung oleh PKS, PPP dan Demokrat.
Pasangan M0hammad Idris-Budi Hartono memenangi Pilkada Depok dengan prosentase 55,5 persen (414.655 suara) per versi 16 Desember 2020, berdasarkan hasil hitung cepat.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com.Tria Sutrisna) (TribunnewsWiki)