Polisi Minta Doa Masyarakat Bisa Ungkap Kasus Penculikan Bocah di Gunung Sahari
Polisi berterima kasih kepada masyarakat karena telah berupaya membantu pihaknya mencari keberadaan MA dan pelaku.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi banyak mendapat informasi mengenai kabar keberadaan bocah berinisial MA (6) yang diduga diculik di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan ketika pihaknya menelusuri mengenai laporan tersebut justru belum membuahkan hasil karena berbeda dengan bocah yang dimaksud yakni MA.
"Seperti kemarin ada informasi di wilayah Tangerang namun orangnya berbeda," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).
Kendati demikian, Komarudin mengaku berterima kasih kepada masyarakat karena telah berupaya membantu pihaknya mencari keberadaan MA dan pelaku.
Baca juga: Polisi Temukan Gerobak Terduga Penculik Bocah di Gunung Sahari, Dijual di Pasar Poncol Rp 400 Ribu
Ia pun menegaskan akan terus menyisir serta menelusuri informasi yang diberikan oleh masyarakat mengenai keberadaan MA ini.
"Semua informasi yang diberikan masyarakat kita sisir, kita telusuri termasuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat," katanya.
Komarudin meminta doa dari masyarakat agar pihaknya bisa segera mengungkap kasus penculikan ini termasuk menemukan MA dan pelaku yang diduga menculiknya.
"Kita minta doa masyarakat agar kita bisa mengungkap identitasnya saja dulu. Nanti kalau sudah dapat identitasnya kita juga akan sebarkan untuk mengungkap keberadaan anak dan juga pelaku," pungkasnya.
Pelaku Terus Diburu
Polres Metro Jakarta Pusat terus berupaya memburu pelaku penculikan terhadap bocah bernama MA (6).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan pihaknya mengaku telah mendapat perkembangan terbaru mengenai kasus penculikan tersebut.
Adapun dikatakan Komarudin, polisi disebut telah menemukan gerobak yang sehari-hari biasa digunakan pelaku untuk mencari barang bekas.
"Bahwa kita telah menemukan gerobak yang biasa digunakan oleh pelaku. Gerobak tersebut kita temukan sesuai dengan ciri-ciri yang digambarkan," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).
