TRIBUNNEWS.COM - Malika Anastasya, bocah berusia enam tahun yang menjadi korban penculikan di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, kini telah ditemukan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan kasus penculikan Malika ini menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tak hanya itu, seluruh biaya perawatan untuk Malika di RS Polri juga akan ditanggung oleh Polri.

"Ini atensi dari pimpinan Polri terkait korbannya adalah anak, bahwa semua beban biaya perawatan untuk ananda Malika ditanggung oleh Polri," kata Dedi dilansir Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Dedi menambahkan, nantinya Malika akan dirawat di RS Polri hingga kondisinya membaik, baik dari segi psikologisnya maupun dari segi fisiknya.

Baru setelah kondisi Malika benar-benar membaik, ia akan dikembalikan ke pihak keluarga.

Baca juga: Cegah Penculikan Seperti Malika Terulang, Polisi Imbau Masyarakat Hidupkan Pengawasan Lingkungan

"Dirawat dengan sebaik-baiknya sampai dengan hasil dokter, baik dari segi psikologis dan fisik yang sehat, baru nanti akan dikonsultasikan untuk dikembalikan kepada pihak keluarga," imbuh Dedi.

Sementara itu Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri Inspektur Jenderal Asep Hendradiana menyebut, selama penculikan Malika mendapatkan sentilan dari pelaku.

Sentilan tersebut didapat Malika karena ia tidak melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan pelaku.

"Secara umum, bilamana dilakukan sesuatu hal yang tidak sesuai (keinginan pelaku), dia (Malika) akan disentil, seperti itu," terang Asep.

Baca juga: Berkaca Kasus Penculikan Malika, Pakar Usul Kemenkumham dan Polri Pajang Foto Pelaku Pencabulan Anak

Meski demikian Asep menyebut kondisi Malika baik, bisa kooperatif dan bisa berinteraksi dengan baik.

"Secara umum ananda M dalam kondisi sehat. Secara umum kooperatif dan bisa berinteraksi baik," imbuhnya.

Kini Malika masih menjalankan proses pemeriksaan di RS Polri.

Asep berjanji akan mengungkapkan hasil visum dari Malika sesegera mungkin.