Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Jaya Pastikan Video Viral Asap Putih di Kawasan Senayan Bukan Gas Air Mata, tapi Flare

Polda Metro Jaya memastikan video viral terkait adanya dugaan pelemparan gas air mata di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan hoaks

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Polda Metro Jaya Pastikan Video Viral Asap Putih di Kawasan Senayan Bukan Gas Air Mata, tapi Flare
tangkap layar
video viral terkait adanya dugaan pelemparan gas air mata di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan video hoaks. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan video viral terkait adanya dugaan pelemparan gas air mata di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan hoaks.

Dalam video yang beredar viral itu digambarkan terdapat kepulan asap di depan salah satu pusat perbelanjaan di area SUGBK Senayan, Jakarta.

Video itu juga memperlihatkan sejumlah suporter berpakaian merah berlarian sambil menutup wajah dengan kaos yang mereka kenakan.

Sebagian orang dalam video tersebut juga terdengar sempat mengatakan bahwa terdapat gas air mata di lokasi tersebut.

Hal ini pun langsung dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Zulpan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengecek secara langsung area tersebut dan dipastikan tak ada pelemparan gas air mata melainkan flare atau cerawat yang dinyalakan oknum suporter.

Berita Rekomendasi

"Bukan (gas air mata) itu flare. Kita sudah cek kesana," tegas Zulpan ketika dikonfirmasi, Jum'at (6/1/2023).

Terkait kejadian ini, Zulpan pun menghimbau agar penonton yang hadir tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan terlebih yang menggangu kondusifitaas situasi.

"Kita himbau itu gaboleh, itu kan mengganggu juga ya," jelasnya.

Baca juga: Polisi Akan Tindak Tegas Pihak yang Ganggu Laga Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam di GBK

Ia pun menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan tindakan persuasif di lokasi diduga pembakaran flare tersebut.

"Kita lagi menggunakan tindakan persuasif," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas