Misteri Sekeluarga Tewas Keracunan, Suami Maimunah Kini Tak Diketahui Keberadaannya
Seperti diketahui lima orang ditemukan terkapar di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI --- Korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakah satu keluarga.
Polres Bekasi mengungkapkan baik tiga orang yang tewas dan dua yang masih diselamatkan merupakan orang yang bertalian keluarga,
Seperti diketahui lima orang ditemukan terkapar di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.
Baca juga: Kasus Dugaan Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Polisi Bawa 12 Sampel Makanan ke Laboratorium
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki menjelaskan tiga korban yang meninggal atas nama Ai Maimunah (35), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (20) memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.
Ada pun Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Maimunah dengan seseorang pria berinisial DD sebelum hubungan mereka kandas di tengah jalan.
"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," ungkap Hengki saat konferensi pers di RSUD Bantar Gebang, Sabtu (14/1/2023).
Setelah bercerai dari DD, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5).
Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.
Sedangkan seorang lainnya yang jadi korban dugaan keracunan berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah.
MDS diketahui merupakan orang yang mengawali mengontrak rumah di lokasi tersebut.
Baik kondisi NR dan MDS kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Dua Korban Keracunan yang Dirawat di RSUD Bantargebang Kondisinya Membaik, MDS Telah Sadarkan Diri
"Sedangkan yang masih hidup itu merupakan ipar, adik ipar MDS. NR juga anak korban AM. Nah AM ini punya suami, dan ini suami sambung (WWN). Korban MDS mengontrak katanya mau nyari kerja," katanya.
Hengki mengungkapkan suami kedua korban berinisial WWN tak berada di lokasi saat kejadian itu terjadi. Ia pun kini tak diketahui keberadaanya.
"Suami sambung korban tidak ada di lokasi saat kejadian, nanti kita dalami lagi," tutur Hengki.