Polisi Sebut Begal yang Menewaskan Pria di Depan Kampus Yarsi Cempaka Putih Kelompok Baru
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan para pelaku merupakan kelompok baru di wilayah Jakarta Pusat.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak delapan orang disebut menjadi pelaku begal terhadap pria berinisial KSD (27) yang jasadnya ditemukan di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dari total delapan orang pelaku, polisi telah berhasil menangkap dua orang dan 6 lainnya berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan para pelaku merupakan kelompok baru di wilayah Jakarta Pusat.
"Informasinya (pelaku) kategorinya termasuk kategori baru. Kelompok yang sudah kita identifikasi pelaku begal ini termasuk kategori yang baru muncul," ungkap Komarudin ketika dihubungi, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Begal Pembunuh Pria Berhelm di Depan Kampus Yarsi Cempaka Putih
Polisi pun sudah melakukan penyisiran ke beberapa kelompok yang memang sebelumnya telah mengenal para pelaku ini.
"Kita melakukan pendekatan ke kelompok-kelompok mereka termasuk orang yang kita anggap tahu," katanya.
Motor Korban Sudah Dijual Pelaku Rp 6,4 Juta
Polisi menyebut sepeda motor milik KSD (27) telah dijual oleh pelaku.
Kombes Komarudin menjelaskan bahwa sepeda motor jenis Yamaha Nmax milik korban telah dijual seharga Rp 6,4 juta dan kini sedang dalam pencarian.
"Iya betul (sedang dicari), karena sudah dilepas orang ini (pelaku) sebesar Rp 6,4 juta," ucap Komarudin ketika dihubungi, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Mayat Pria yang Ditemukan di Depan Kampus Yarsi Cempaka Putih Diduga Korban Begal
Dijelaskan Komarudin, dari hasil penjualan motor seharga Rp 6,4 juta itu, para pelaku masing-masing mendapat bagian Rp 500 ribu.
Hal itu pihaknya ungkap berdasarkan keterangan dari kedua pelaku yang ditangkap.
"Dijualnya Rp 6,4 juta, yang dua orang ini (pelaku tertangkap) kebagian Rp 500 ribuan," jelasnya.