Suami Korban Pembunuhan Berantai di Bekasi Jadi Tersangka, Keseharian Wowon Diungkap Istri Keempat
Wowon yang merupakan suami siri korban tewas di Bekasi juga menjadi tersangka, kesehariannya diungkap istri keempat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga yang diduga keracunan di Bekasi, Jawa Barat, dipastikan merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun menggunakan pestisida.
Korban tewas adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16).
Adapun pelaku pembunuhan yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Wowon diketahui adalah suami siri dari Ai Maimunah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ungkapnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Sosok Wowon di Mata Istri Keempat
Iis Suryati (42) menceritakan sosok Wowon yang merupakan satu dari tiga tersangka pembunuhan sekeluarga di Bekasi.
Iis Suryati merupakan istri keempat Wowon.
Iis mengungkapkan, dirinya dan Wowon menikah setelah pria itu menceraikan ketiga istrinya.
Menurutnya, kepribadian Wowon tidak ada yang aneh dengan warga lain.
Kepada Iis, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras.
"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh."
"Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak."
"Paling besar berusia 12 tahun," ungkap Iis, Kamis, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Ini Penampakan Pembunuh Berantai Wowon Cs yang Bunuh 9 Orang di Bekasi hingga Cianjur
Ia menambahkan, Wowon pernah mengaku menikah tiga kali.
"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," jelas Iis.
Satu Keluarga di Bekasi Tewas Diracun
Dikutip dari TribunJakarta.com, M Dede Solehudin adalah adik dari Wowon.
Dede juga menjadi korban yang diduga keracunan bersama sekeluarga di Bekasi tersebut.
Dede sengaja menenggak sedikit kopi beracun agar dianggap sebagai korban.
Irjen Fadil Imran mengungkapkan, para pelaku tega meracuni keluarganya sendiri karena korban mengetahui tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku.
Baca juga: Irjen Fadil Imran: Motif Pembunuhan Berantai di Bekasi Mirip Seperti Kasus Ryan Jombang
Tercatat, para pelaku sebelumnya telah melakukan pembunuhan.
Korban merupakan orang yang hendak sukses dan kaya dengan meminta bantuan Wowon dan Duloh.
Namun, karena kekayaan tak kunjung datang, para korban menagihnya.
Pada saat itulah, pelaku menghabisi nyawa korban-korbannya dengan cara diracun.
Para pelaku pun khawatir istri dan anaknya membocorkan tindakan pembunuhan dan penipuan yang telah dilakukan.
Sehingga, pelaku tega menghabisi nyawa keluarganya sendiri dengan menaruh racun berupa pestisida di minuman kopi.
"Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering kita sebut dengan racun, di dalam kopi yang telah diseduh di ruang belakang dekat sumur," jelas Fadil kepada wartawan, Kamis.
Baca juga: Terungkap Peran 3 Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi: Beli Racun, Gali Lubang di Sekitar TKP
Sebagai informasi, total ada sembilan orang yang tewas di tangan Wowon cs.
Sejauh ini, korban terbagi di tiga lokasi yakni tiga di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.
Ternyata, untuk korban tewas di Cianjur juga merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istrinya.
Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Sementara itu, tiga korban tewas lainnya di luar keluarga dari para pelaku.
Mereka tewas setelah menagih janji bisa mendapat kekakayaan hingga dianggap berbahaya karena mengetahui praktik berkedok supranatural.
Baca juga: Penemuan Inilah yang Menjadi Titik Balik Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi dan Cianjur
Pada Kamis (12/1/2023), warga di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan.
Saat itu, warga sekitar rumah kontrakan korban mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan.
Karena curiga, warga langsung mengecek ke rumah korban.
Ketika ditemukan, para korban sudah tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.