Kondisi Terkini Dede, Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi yang Ikut Minum Racun, Alami Gejala Depresi
Berikut ini kondisi Dede yang sempat meminum kopi yang di dalamnya terdapat racun pestisida di Bekasi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi, M Dede Solehudin, sempat meminum kopi yang di dalamnya terdapat racun pestisida.
M Dede Solehudin diduga meminum kopi beracun untuk menghilangkan jejak.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengatakan hal itu dilakukan Dede Solehudin agar aksinya tak ketahuan.
Mengingat, Dede Solehudin bersama Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh menjadi pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Adapun korban tewas dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16).
Ketiganya tewas dengan cara diracun menggunakan pestisida.
"Kalau alasannya, kan untuk menghilangkan jejak."
"Seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak, supaya tidak ketahuan bahwa dia ikut meracun," ujar Indrawienny dalam keterangannya, Senin (23/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Indrawienny mengungkapkan, Dede Solehudin hanya sedikit meminum kopi yang berisi racun.
Sehingga, Dede Solehudin selamat meski sempat meminum kopi beracun.
"Iya (untuk hilangkan jejak bahwa itu tindakan pembunuhan, jadi dibuat seperti keracunan juga)," terang Indrawienny.
Baca juga: Tidak Ikut ke Bekasi Karena Mabuk Darat, Anak Ai Maemunah Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon dkk
Lantas, bagaimana kondisi Dede Solehudin?
Sempat Alami Gangguan Pencernaan
Setelah kejadian itu, Dede dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang, Bekasi.
Kemudian, Dede Solehudin sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dede Solehudin harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena menderita gangguan pencernaan setelah menenggak kopi beracun.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Haryanto.
"Sempat dirawat dengan gangguan pencernaan, namun beberapa hari (kemudian) membaik," kata Haryanto, Senin.
Disebut Alami Depresi
Dede Solehudin dikabarkan mengalami depresi setelah perbuatannya terungkap.
Brigjen Haryanto mengatakan, Dede Solehudin diketahui mengalami depresi setelah tim dokter melakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Dari dokter jiwa, yang bersangkutan (tersangka Dede) ada tanda gejala depresi," jelas Haryanto, Senin.
Baca juga: Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ujang Akui Tak Punya Masalah dengan Tersangka
Dede Bersikap Diam selama Perawatan
Dede menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati sejak 17 Januari hingga 20 Januari 2023.
Menurut Haryanto, gelagat yang ditunjukkan Dede selama menjalani masa perawatan yakni didominasi sikap diam.
"Itu pemeriksaan dari dokter jiwa, kalau orang awam, dominan diam dan perasaan suasana hati sedih berlebihan," jelasnya.
Wowon Cs Dirawat di Rumah Sakit
Tiga pelaku pembunuhan berantai dirawat di Rumah Sakit Polri setelah pengungkapan kasus tersebut.
"Terhadap pelaku Dede yang tadinya di rumah sakit dirawat, namun sejak adanya pengungkapan kasus ini dengan penangkapan Duloh dan Wowon sudah dipindahkan ke rumah sakit Polri," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Tak Tertutup Kemungkinan Korban Pembunuhan Wowon Cs Bertambah, Polisi Buka Layanan Pelaporan
Trunoyudo mengatakan, ketiga pelaku yang dipindah ke RS Polri itu guna memastikan kesehatan sebelum pemeriksaan.
"Yang jelas proses pemeriksaan saksi dan pelaku itu harus dalam kondisi yang sehat," jelasnya.
Ia menjelaskan, kondisi tiga tersangka dalam keadaan sehat.
Saat ini, ketiganya sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
"Sudah sehat, sudah dibawa sudah ditahan di Polda Metro. Dari Jumat ditahan," imbuhnya.
Baca juga: Kejiwaan Wowon Cs Didalami Imbas Kasus Pembunuhan Berantai, Asosiasi Psikologi Forensik Dilibatkan
Sebagai informasi, Dede Solehudin pada saat peristiwa pembunuhan di Bekasi, meminum kopi yang mengandung racun guna berpura-pura menjadi korban.
Dede mengaku sempat mengalami muntah setelah menenggak kopi yang ia buat, namun dengan kadar sedikit.
Adapun kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini terbongkar dari kematian tidak wajar tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni Neng Ayu (5) dan M Dede Solehudin.
Baca juga: Cerita Yani, Mantan Istri Dede Solehudin, 2 Kali Lolos dari Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs
Di sisi lain, Wowon cs adalah pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
Sejauh ini, korban terbagi di tiga lokasi yakni tiga di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.
Untuk korban tewas di Cianjur, juga merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istrinya.
Wowon juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fahmi Ramadhan) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q/Nurmahadi)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.