Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Dede Ikut Minum Kopi untuk Hilangkan Jejak, 'Dia Minum Racun Cuma Sedikit, Makanya Dia Hidup'

Dede meminum kopi yang mengandung pestisida hanya dalam porsi kecil sehingga dia hanya dirawat di rumah sakit dan dalam keadaan masih hidup.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Modus Dede Ikut Minum Kopi untuk Hilangkan Jejak, 'Dia Minum Racun Cuma Sedikit, Makanya Dia Hidup'
Ist
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin. Dede sengaja minum kopi yang mengandung pestisida untuk menghilangkan jejak. Namun dia hanya dalam porsi kecil sehingga dia hanya dirawat di rumah sakit dan dalam keadaan masih hidup.(Istimewa). 

Namun, belakangan ia diketahui bersekongkol dengan Wowon dan Duloh.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, terdapat enam korban lain yang lebih dulu dibunuh Wowon Cs di Cianjur dan Surabaya.

Lima korban di Cianjur yaitu Noneng, Wiwin, Bayu, Halimah, dan Farida. Empat di antaranya dikubur di tiga lubang di kediaman tersangka Duloh.

"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur dua tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (19/1/2023).

Di lubang kedua, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwin.

"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.

Sementara itu, korban Halimah dimakamkan secara wajar.

Berita Rekomendasi

Wowon diketahui memiliki enam istri, yang tiga di antaranya menjadi korban pembunuhan. Mereka adalah Maimunah, Wiwin, dan Halimah.

Khusus Halimah, Wowon mulanya tidak mengetahui istrinya tewas dibunuh. Ia mengira Halimah meninggal dunia karena sakit.

"Tapi untuk Halimah, Wowon nggak tahu kalau Halimah mati. Wowon hanya tahunya dia sakit. Padahal setelah diinterogasi si Duloh, Halimah itu memang sakit, tapi akhirnya tetap dibunuh oleh si Duloh," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Jumat (20/1/2023).

Jenazah Halimah juga dimakamkan secara wajar. Berbeda dengan jenazah Wiwin yang dikubur ke dalam lubang.

"Kalau Halimah enggak (dikubur di lubang), karena dia sudah dalam kondisi sakit, seakan-akan meninggal wajar," ujar Indrawienny. (TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim) (Tribun Bekasi) (Tribun Jabar) (Tribunnews)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas