Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Korban atau Tersangka Lain Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs
Polisi masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dan tersangka baru dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs.
Penyidikan itu dilakukan untuk mendalami kemungkinan adanya korban lain dan tersangka baru dalam kasus tersebut.
Sejauh ini, polisi berhasil menemukan satu korban atas nama Ujang Zaenal.
Beruntung, Ujang berhasil selamat meski sempat meminum kopi yang telah diberi racun oleh Wowon cs.
Baca juga: Ujang Dijadikan Tumbal Kasus Pembunuhan Wowon Cs, Sempat Dirawat 4 Hari Usai Minum Kopi Beracun
"Apakah mungkin ada korban lain, termasuk pelaku lainnya masih didalami, tapi itu mendasari alat bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
Selain itu, Trunoyudo juga menyebut pihaknya meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.
Khususnya, jika ada masyarakat yang memiliki informasi atau bahkan memiliki relasi dengan para tersangka pembunuhan berantai ini.
"Itu kan sejak awal Kapolda mengimbau masyarakat kalau ada koneksi atau relasi dengan tersangka dan kemudian mendapati ada yang janggal, mecurigakan untuk melapor ke Polda Metro Jaya," ucapnya.
Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Berantai
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.
Baca juga: Kisah Halimah Menikah dengan Wowon Hingga Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Dicekik Duloh Saat Sakit