Setelah 12 Hari, Satu Bocah Panti Asuhan yang Sempat Hilang Ditemukan
Seorang anak panti asuhan berinisial BEP (12) yang tenggelam dan sempat hilang akhirnya ditemukan pada Jumat (27/1/2023) atau 12 hari dicari
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
Rekan korban berinisial RT sempat hendak menolong kakak beradik itu, namun usahanya tak membuahkan hasil dan malah hampir membuat dirinya menjadi korban hanyut.
"Namun saksi RT ikut hanyut terbawa arus sekitar 30 meter dan tersangkut di rumpun pohon bambu di pinggir sungai Ciliwung," ucapnya.
Beruntung, lanjut Multazam, seorang sekuriti berhasil menyelamatkan saksi RT.
Namun, korban SR dan BPE tetap hanyut terbawa arus dan belum diketemukan.
Atas laporan tersebut, Multazam memimpin operasi search and rescue (SAR) dengan 50 personel gabungan yang terdiri dari anggota 8 Polsek Jagakarsa, 10 Pemadam Kebakaran, 10 anggota BPBD, 22 anggota Brimob Polda Metro Jaya untuk mencari korban.
Namun, proses pencarian sempat dihentikan pada Minggu malam dan akan dilanjutkan pada Senin sekira pukul 08.00 WIB.
"Sesuai SOP SAR, situasi keamanan, pencarian Korban akan dilaksanakan dan dilanjutkan Senin tanggal 16 Januari 2023 jam 08.00 WIB, dengan titik kumpul di Posko sementara Gedung diklat BP2KPTK2 Jaksel, Jalan Camat Gabun 2 Rt. 03 Rw. 08. Kel. Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan," tukasnya.
Satu Korban Ditemukan
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya berhasil menemukan satu jenazah bocah panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Wisatawan Tewas Tenggelam di Pemandian Air Terjun Lombok Barat, Jasadnya Ditemukan Sehari Kemudian
Korban yang berhasil ditemukan pada Selasa (17/1/2023) pagi diketahui berinisial SR (11) oleh tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran secara visual, mengapung di bantaran kali ciliwung dalam kondisi meninggal dunia.
"Telah diketemukannya 1 orang dari 2 orang yang diduga korban hanyut terbawa arus air pada saat berenang di kali Ciliwung;," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra kepada Tribunnews.com, Selasa (17/1/2023).
Multazam mengatakan penemuan jasad SR itu berawal dari warga yang tengah menjemur pakaian melihat ada mayat dengan kondisi tertelungkup mengambang di kali sekira pukul 05.45 WIB.
"Pada saat korban ditemukan memakai celana pendek hitam, tidak memakai kaos/baju dan bagian hidung mengeluarkan darah," ucapnya.
Keyakinan jika itu adalah SR didasari keterangan rekannya yang menyebut jika adiknya yang juga hilang berinisial BEP tak menggunakan pakaian saat mandi di kali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.