Pastikan Identitas, Polisi Cocokan DNA Kerangka Manusia yang Ditemukan di Cilincing dengan Keluarga
Polisi masih menyelidiki kasus temuan kerangka manusia di semak-semak Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus temuan kerangka manusia di semak-semak Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan saat ini pihaknya sedang mencocokan DNA kerangka tersebut dengan keluarga.
"DNA-nya saja untuk memastikan siapa sih korban. Nanti kalau DNA nya sudah, pasti (diketahui identitas). Karena pembanding DNA nya sudah dari keluarga," kata Gidion saat dihubungi, Senin (30/1/2023).
Diketahui, pihak kepolisian mendapatkan laporan kehilangan orang berjenis kelamin wanita berinisial I (30) sejak 26 Desember 2023.
Kepada polisi, pihak keluarga mengatakan kerangka yang ditemukan tersebut adalah I (30).
Hal ini diketahui dari perhiasan yang ada pada kerangka.
Baca juga: Polisi Pastikan Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rorotan Jakarta Utara Berjenis Kelamin Perempuan
"Keluarga menyatakan bahwa itu perhiasan yang ada di kerangka milik istrinya. Memang ada laporan kehilangan dari keluarga," ucapnya.
Meski begitu, Gidion mengatakan saat ini pihaknya masih harus melakukan pencocokan DNA kerangka manusia itu dengan keluarga untuk memastikan identitas korban.
Sebelumnya, warga di sekitar kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dihebohkan dengan adanya penemuan kerangka manusia di semak-semak.
Dari informasi yang dihimpun, kerangka manusia itu ditemukan seorang warga yang sedang mencari sarang burung di lokasi pada Senin (23/1/2023).
Baca juga: Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Semak-semak Jakut, Polisi: Sudah Meninggal 3-12 Bulan
Terkait itu, pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP hingga melakukan autopsi terhadap kerangka manusia itu.
"Hasil autopsi sementara ini korban atau jenazah kondisinya itu matinya bisa sampai 3 sampe 12 bulan, sisanya tinggal tulang sehingga identifikasinya membutuhkan waktu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Rabu (25/1/2023) malam.
"Kalau kodisi secara umum tidak ada patah tulang dan sebagainya, tetapi biar clear nanti dari hasil autopsi kita menentukan ada tidaknya pidana," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing, Kompol Haris Akhmat dalam olah TKP, pihaknya turut menemukan sejumlah perhiasan mulai dari liontin, kalung, hingga cincin pada kerangka manusia tersebut.
Atas penemuan itu, Haris mengatakan pihaknya melakukan penyisiran ke sejumlah toko emas di wilayah Cilincing untuk mengidentifikasi kerangka manusia itu.
"Kita dapati toko emas menyatakan memang pernah (perhiasan) dibeli (seseorang), identitas pembeli cocok dengan laporan seorang pria yang kehilangan istri," ucapnya.