Polisi Ungkap Motif Pelaku Rudapaksa Wanita di Pinggiran Tol Jakarta-Tangerang
Polisi mengungkap motif BR, tersangka pemerkosa dan penganiaya wanita yang ditelantarkan di pinggir Tol Jakarta-Tangerang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap motif BR, tersangka pemerkosa dan penganiaya wanita yang ditelantarkan di pinggir Tol Jakarta-Tangerang.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menyebut motif tersangka ternyata ingin merampas barang milik korban.
"(Motif) ngambil barang korban," kata Resa saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).
Saat ini, lanjut Resa, tersangka sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif setelah ditangkap pada Jumat (10/2/2023) kemarin.
"Iya benar (korban diperkosa/rudapaksa)," jelasnya.
Baca juga: Wanita Diduga Korban Rudapaksa Diturunkan Paksa dari Bus, Ditemukan Petugas di Pinggir Tol Jakarta
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita berinisial FP (25) meminta tolong petugas di Jalan Tol Jakarta-Tangerang KM25 pada Kamis (9/2/2023) setelah mengaku menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan.
FP ditemukan oleh petugas yang tengah patroli di kawasan tersebut.
Saat itu, dia keluar dari semak-semak di pinggir tol mengaku ditelantarkan setelah menjadi korban.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya berinisial BR pada Jumat (10/2/2023).
Diming-Imingi Laptop
Trunoyudo mengatakan awalnya korban izin kepada orangtuanya akan pergi ke Bogor, Jawa Barat.
Namun, ketika di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, korban baru berkenalan dengan pelaku.
"Ketika akan berjalan ke Bogor sampai dengan Stasiun Sudirman itu bertemu pelaku, baru kenal di situ," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).
Dari perkenalannya itu, kata Trunoyudo, pelaku menjanjikan akan membelikan sebuah laptop jika mau diajak jalan-jalan oleh pelaku.
"Dengan diiming-imingi diberikan laptop kemudian mau diajak jalan," ucapnya.
Trunoyudo menjelaskan korban saat itu diajak berkeliling Jakarta dengan menggunakan transportasi umum hingga tengah malam.
Saat itu, korban meminta pulang namun pelaku kesal dan tidak menyetujui oleh hingga akhirnya diajak naik bus ke Arah Merak, Banten.
"Selanjutnya di sana pelaku meminta maksa kepada sopir bus untuk turun di KM 25+27, dan kemudian bersama-sama pelaku, karena di sana pinggir jalan tol tentu sepi ya, dilakukan rudapaksa dan penganiayaan terhadap korban oleh BR," ungkapnya.