Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa Sejumlah Orang Terkait Bentrok Ormas di Bekasi

Polres Metro Bekasi memeriksa sejumlah orang terkait bentrok antar kelompok yang terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Periksa Sejumlah Orang Terkait Bentrok Ormas di Bekasi
Tribunnews.com
Ilustrasi bentrok Ormas. Polres Metro Bekasi memeriksa sejumlah orang terkait bentrok antar kelompok yang terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/2/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Bekasi memeriksa sejumlah orang terkait bentrok antar kelompok yang terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/2/2023).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya mengatakan saat ini pihaknya melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) sedang melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang bertikai dalam kejadian tersebut.

"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Kasat Reskrim," ucap Twedi ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (12/2/2023).

Kendati demikian Twedi belum menjelaskan secara rinci mengenai pemeriksaan yang saat ini sedang dilakukan tersebut.

Ia hanya mengatakan, informasi mengenai kejadian tersebut bakal segera dikabarkan lebih lanjut.

Baca juga: Ormas Geruduk Kantor Leasing di Bekasi Dipicu Kasus Pemukulan Anggota, 4 Mobil Dirusak

"Nantinya apabila sudah lengkap semua (proses pemeriksaan) akan diinfokan lebih lanjut," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya diberitakan, Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan keributan sekelompok orang di jalan raya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Narasi video tersebut menyebut jika kelompok yang bertikai adalah organisasi masyarakat dengan debt collector di sekitar kantor leasing di lokasi.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran Ratusan Ribu Lembar Dolar Amerika Palsu di Bekasi

Terkait itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyhadi menyebut bentrokan itu dipicu dari seorang anggota ormas yang mengaku dipukul saat hendak membayar cicilan mobil di kantor leasing itu.

Karena tak terima dipukul, korban langsung memanggil teman-temannya hingga akhirnya puluhan anggota ormas datang dan menyerbu ke kantor leasing tersebut.

"Iya, karena cekcok itu katanya dipukul, terus dia info ke teman-temannya. Teman-temannya datang puluhan," kata Twedi saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).


Twedy mengatakan dalam bentrokan ini, tak ada korban jiwa.

Dia hanya menyebut korban luka adalah anggota ormas yang dipukul yang menjadi pemicu bentrokan itu terjadi.

"Korban luka yang dipukul di awal itu, selain itu nggak ada," jelasnya.

Selain itu, keributan antar kelompok tersebut berbuntut pada aksi perusakan. Total ada empat mobil yang dirusak di lokasi.

"Mobil, kalau dari laporan, dua milik leasing, dua milik ormas. (Mobil) Dibalik, dijungkirkan, dijatuhkan ke samping, puluhan orang yang angkat," ungkapnya.

Twedi menambahkan, pihak kepolisian sempat meminta massa untuk tidak anarkis. Karena tak digubris, akhirnya terpaksa melepaskan tembakan untuk melerai.

"Itu tembakan polisi peringatan karena Kapolsek dan anggota sudah mengimbau untuk tidak melakukan perusakan, tapi mereka membalikkan kendaraan akhirnya anggota polisi diskresi meletuskan senjata untuk menghalau massa mundur," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas