Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Bekasi, Korban Ditemukan Bersimbah Darah, Anaknya Turut Diculik
Ibu muda pemilik warung makan ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah, korban diduga dibunuh karyawannya sendiri.
Penulis: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita pengusaha ayam goreng berinisial MIM (29) di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah.
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng yang dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah akun instagram @bekasi.terkini itu dinarasikan seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Baca juga: Wanita Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Tewas Dibunuh, Anak Balitanya Diculik
Berikut Tribunnews.com rangkum kronologi kejadian:
Kronologi Kejadian
Ibu muda pemilik warung makan ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah, korban diduga dibunuh karyawannya sendiri.
Peristiwa terjadi di kios warung ayam goreng The Kriuk, Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).
Korban berinisial IM (28), ditemukan pertama kali oleh suaminya di kios toko dengan kondisi bersimbah darah.
Baca juga: Mobil yang Digunakan saat Rekonstruksi Pembunuhan oleh Anggota Densus 88 Berbeda, Ini kata Polisi
"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Sukatani AKP Wito saat dikonfirmasi.

Wito menjelaskan, suami korban pada saat melihat istrinya tak sadar dengan luka di sekujur tubuhnya langsung berinisiatif membawa ke klinik terdekat.
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hentaman benda tumpul di kepala.
"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," jelas dia.
Anak Balitanya Diculik
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng yang dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah akun instagram @bekasi.terkini itu dinarasikan seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
"Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun tersebut seperti dikutip.
Akun tersebut juga menarasikan penemuan jasad bos ayam goreng itu pertama kali oleh suami korban yang melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Bahkan, anaknya juga diculik oleh terduga pembunuh yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng hingga Anaknya Diculik di Bekasi, Polisi Buru Pelaku
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya insiden pembunuhan disertai penculikan tersebut.
Trunoyudo mengatakan insiden maut itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) kemarin.
"Benar pembunuhan disertai penculikan di Kampung Kumejing Sukaindah Bekasi. Hari Kamis 16 Februari pembunuhan dilakukan dengan penculikan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).
Trunoyudo menyebut korban seorang wanita berinisial MIM (29).
Sedangkan anaknya yang diculik terduga pelaku diketahui masih berusia 17 bulan yakni berinisial A.
Saat ini, lanjut Trunoyudo, kasus pembunuhan disertai penculikan itu masih ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Jadi terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Dit Krimum Polda Metro Jaya," tuturnya.

Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng yang dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Bibi Brigadir J Tak Terima Vonis Richard Eliezer, Sebut Terlalu Rendah untuk Pelaku Pembunuhan
Dalam video yang diunggah akun instagram @bekasi.terkini itu dinarasikan seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
"Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun tersebut seperti dikutip.
Akun tersebut juga menarasikan penemuan jasad bos ayam goreng itu pertama kali oleh suami korban yang melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Dua Pelaku Ditangkap
Polisi berhasil meringkus dua orang pelaku pembunuhan ibu muda berinisial IM (28), pemilik warung makan ayam goreng The Kriuk di Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Hal ini disampaikan Kapolsek Sukatani AKP Wito, dia mengatakan, pelaku diringkus tidak lama setelah kabar penemuan jasad korban pada, Kamis (16/2/2023).
"Alhamdulillah tadi malam sudah ditangkap pelakunya," kata Wito saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).
Wito memastikan, dalam penangkapan ini pihaknya berhasil menemukan anak korban berusia 18 bulan yang sempat dibawa kabur pelaku.
"Anak korban kan dibawa pelaku, sudah berhasil ditemukan juga. Kami belum tahu motifnya apa, apa penculikan, atau apa, masih kami gali," jelasnya.
Kedua pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan, mereka merupakan karyawan warung makan ayam goreng milik korban yang baru bekerja sepekan.
Baca juga: Wanita Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Tewas Dibunuh, Diduga Pelaku 2 Karyawan Korban
Sebelumnya diberitakan, ibu muda pemilik warung makan ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah, korban diduga dibunuh karyawannya sendiri.
Peristiwa terjadi di kios warung ayam goreng The Kriuk, Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).
Korban berinisial IM (28), ditemukan pertama kali oleh suaminya di kios toko dengan kondisi bersimbah darah.
"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Wito saat dikonfirmasi.

Wito menjelaskan, suami korban pada saat melihat istrinya tak sadar dengan luka di sekujur tubuhnya langsung berinisiatif membawa ke klinik terdekat.
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hentaman benda tumpul di kepala.
"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," jelas dia. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.