3 Jenazah Ditemukan Sabtu Pagi Hingga Update Jumlah Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang
Tiga jenazah korban insiden kebakaran hebat yang terjadi di depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, ditemukan Sabtu pagi.
Penulis: Dewi Agustina
"Sehingga kami berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silakan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," ujar Hariyanto di RS Polri.
Hariyanto mengatakan pihaknya telah membuka dua jenis posko, untuk pendataan dan juga untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
"Jadi kami sudah menyiapkan nanti yang pertama, posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," imbuhnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Asap Masih Muncul di Balik Puing
Namun, hingga kini pihak keluarga belum ada yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat, total 13 jenazah tersebut datang dengan dua rombongan berbeda.
Tiga ambulans membawa total tujuh jenazah, lalu ambulans kedua membawa enam jenazah.
Dari ke 13 jenazah tersebut, beberapa hanya berupa bagian anggota tubuh atau jasad yang tidak utuh.
"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kita sedang observasi, kita datakan, kita labelling di ruang forensik ini sebagai posko pos mortem," ujarnya.
Dugaan Awal Penyebab Kebakaran
Seperti diberitakan sebelumnya, depo PT Pertamina (Persero) yang berada di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengalami kebakaran.
Berdasarkan data kejadian yang diperoleh Tribunnews, disebutkan bahwa objek yang terbakar adalah pipa bensin Pertamina.
Insiden ini terjadi pukul 20.11 WIB dan petugas pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi pukul 20.22 WIB dan langsung melakukan pemadaman.
Manager Communication and CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," ucap Eko dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (3/3/2023).