Maling Beraksi Saat Kebakaran Hebat Melanda Depo Pertamina Plumpang
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/2/2023) malam pukul 20.11 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
Seorang warga Jalan Tanah Merah bernama Ria menceritakan kejadian itu juga menimpa tetangganya sendiri.
Dengan suara penuh emosi Ria menumpahkan kekesalannya atas kejadian tersebut.
"Tetangga kita udah dijebol. Maling itu! Makanya seharusnya diusir-usir itu kalau yang enggak punya rumah di sini," kata Ria.
"Masa kondisi begini masih bongkar-bongkar rumah orang!" kata Ria.
Ria sendiri masih mondar-mandir ke rumahnya sambil mencoba menyelamatkan barang yang ada di rumahnya.
Dilaporkan sekitar 600 orang harus mengungsi dari rumah mereka yang berada di dekat Depo Pertamina yang terbakar.
Saat ini, mereka mengungsi ke lima lokasi yang telah disediakan petugas.
“Pengungsian ada di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Gelanggang Olahraga (GOR) dan kantor Kecamatan serta kantor Palang Merah Indonesia, kira-kira seperti itu,” kata Pejabat (PJ) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan
Selain korban luka, korban jiwa dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara diketahui bertambah.
Terbaru, ibu dan anak ditemukan tewas berpelukan dalam reruntuhan rumah.
Jenazah ibu dan anak itu ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya pada Sabtu (4/3/2023) pagi oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI).
Usai ditemukan, kedua korban dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.
Dengan bertambahnya mayat ibu dan anak itu, korban tewas dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 15 orang.