UPDATE Proses Identifikasi Korban Meninggal hingga Daftar Korban Dirawat di RSUD Koja
Kondisi korban meninggal dunia cukup parah. Bahkan di antara para korban ada yang menderita luka bakar hingga 100 persen.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, proses identifikasi korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Seperti diketahui kebakaran hebat terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
"Sekarang sedang berlangsung di RS Polri Kramat Jati, karena ini segera diperlukan supaya bisa segera dikembalikan kepada keluarganya," ujar Fadil Imran di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Kapolda Fadil Imran menyebut, kondisi korban meninggal dunia cukup parah.
Baca juga: Mengenang Kebakaran Depo Plumpang tahun 2009, Dugaan Aksi Teroris dan Jurnalis Mual Cium Bau Mayat
Bahkan di antara para korban ada yang menderita luka bakar hingga 100 persen.
"Kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100 persen," ujar Fadil.
"Jadi ini posko tujuannya besok bagi yang kehilangan keluarga kita akan ambil identifikasi primernya," tambah Fadil.
Selain itu, terkait identifikasi korban, Fadil menambahkan, proses ini dimulai dari sidik jari, gigi, hingga yang terakhir DNA.
"Sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya terakhir DNA," ucap Fadil.
Siapkan Dapur Lapangan
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan, banyak pihak turut membantu di lokasi kejadian kebakaran.
"Saya kira kita total masih didata, masih dalam proses pertolongan. Oleh karenanya kita akan data secara lengkap, karena bukan hanya TNI Polri di sini, juga ada Basarnas, ada relawan," ujar Untung, Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Menurut Untung, pihaknya akan menyiapkan dapur lapangan di sekitar kejadian.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Dulu Pernah Ada Wacana Relokasi Warga, Tapi Urung Terealisasi
"Dapur lapangan kita ada dari Polda, dari Dodam sekarang lagi proses untuk menyiapkan makan untuk para petugas yang di dalam, dan kemudian dari pemda dinsos juga ada, di tempat pengungsi juga ada semuanya, juga ada relawan hari ini mengirimkan," ujar Untung.