Soal Kebakaran Depo Plumpang, PB HMI Minta Menteri Erick Evaluasi Jajaran Direksi Pertamina
Berikut respons PB HM terkait kebakaran di terminal BBM atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi Pertamina terkait kebakaran di terminal BBM atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
PB HMI menilai, evaluasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Kami minta Pak Erik Tohir segera mengevaluasi seluruh jajaran direksi pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden ini," tegas Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa kepada Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023).
Ikram melanjutkan, pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polri untuk mengusut tuntas kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Polisi diminta jangan pandang bulu jika nantinya ada pihak yang terbukti bersalah bisa dihukum seadil-adilnya.
Ikram kemudian menyinggung perihal penyebab ledakan yang menewaskan 19 orang dan melukai puluhan korban lainnya.
Baca juga: Terima Bantuan Bagi Korban Kebakaran Depo Pertamina, Lurah Rawa Badak Selatan: Semoga Membawa Berkah
Ia menduga, kelalai kelalaian pihak pertamina dalam melakukan pemeliharaan terhadap pipa penampung dan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah berusia puluhan tahun menjadi faktornya.
"Konstruksi pipa penampung dan penyalur BBM milik Depo Pertamina Plumpang telah berusia puluhan tahun sejak 1974, mestinya pemeliharaan dan perawatannya diperhatikan.
Pihak Pertamina harus bertanggungjawab atas korban jiwa dan kerugian negara yang ditimbulkan akibat ledakan tersebut", imbuh Ikram.
Ikram selanjutnya membeberkan betapa pentingnya peran Depo Pertamina Plumpang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jabodetabek.
Ia menyebut, Depo Plumpang telah memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter dan merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia.
Depo ini dapat mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Depo tersebut juga menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Baca juga: Usut Dugaan Penyebab Kebakaran di Depo Plumpang, Polri Kantongi Sejumlah Bukti
"Depo Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia karena mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.