Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kebakaran Depo Plumpang, PB HMI Minta Menteri Erick Evaluasi Jajaran Direksi Pertamina

Berikut respons PB HM terkait kebakaran di terminal BBM atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Soal Kebakaran Depo Plumpang, PB HMI Minta Menteri Erick Evaluasi Jajaran Direksi Pertamina
Mabes Polri
Foto udara usai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Terkait kejadian ini, PB HMI minta Menteri Erick Thohir untuk mengevaluasi jajaran direksi Pertamina. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi Pertamina terkait kebakaran di terminal BBM atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

PB HMI menilai, evaluasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Kami minta Pak Erik Tohir segera mengevaluasi seluruh jajaran direksi pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden ini," tegas Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa kepada Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023).

Ikram melanjutkan, pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polri untuk mengusut tuntas kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Polisi diminta jangan pandang bulu jika nantinya ada pihak yang terbukti bersalah bisa dihukum seadil-adilnya.

Ikram kemudian menyinggung perihal penyebab ledakan yang menewaskan 19 orang dan melukai puluhan korban lainnya.

Baca juga: Terima Bantuan Bagi Korban Kebakaran Depo Pertamina, Lurah Rawa Badak Selatan: Semoga Membawa Berkah

Ia menduga, kelalai kelalaian pihak pertamina dalam melakukan pemeliharaan terhadap pipa penampung dan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah berusia puluhan tahun menjadi faktornya.

Berita Rekomendasi

"Konstruksi pipa penampung dan penyalur BBM milik Depo Pertamina Plumpang telah berusia puluhan tahun sejak 1974, mestinya pemeliharaan dan perawatannya diperhatikan.

Pihak Pertamina harus bertanggungjawab atas korban jiwa dan kerugian negara yang ditimbulkan akibat ledakan tersebut", imbuh Ikram.

Ikram selanjutnya membeberkan betapa pentingnya peran Depo Pertamina Plumpang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jabodetabek.

Ia menyebut, Depo Plumpang telah memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter dan merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia.

Depo ini dapat mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Depo tersebut juga menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Baca juga: Usut Dugaan Penyebab Kebakaran di Depo Plumpang, Polri Kantongi Sejumlah Bukti

Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa mendesak pemerintah untuk tidak perpanjang kontrak Karya PT Vale Indonesia.
Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa mendesak pemerintah untuk tidak perpanjang kontrak Karya PT Vale Indonesia. (Tribunnews.com/Istimewa)

"Depo Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia karena mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas