Nasib Tragis Bocah 4 Tahun Tewas dalam Kebakaran Depo Plumpang, Jatuh dari Motor, Lalu Tersambar Api
Korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah, termasuk bocah 4 tahun yang sempat dirawat di Rumah Sakit
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 4 tahun masuk dalam daftar korban tewas insiden maut kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kebakaran hebat tersebut terjadi pada malam hari, sekira pukul 20.00 WIB.
Akibat kebakaran maut itu, belasan warga menjadi korban jiwa, sementara puluhan lainnya mengalami luka bakar, paling banyak luka bakar berat, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Bocah 4 tahun yang bernama Muhammad Ilyas tersebut awalnya menjadi salah satu korban yang sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pusat Pertamina Jakarta.
Namun pada akhirnya nyawanya tidak dapat tertolong.
Baca juga: Update Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 24 Orang Diperiksa, Belum Ditetapkan Tersangka
Kedatangan jenazah Ilyas di Kampung Mangga, Kecamatan Koja, diwarnai dengan isak tangis keluarga hingga warga.
Bahkan ada anggota keluarga yang sampai pingsan.
Sementara, kerabat korban, Sri Rachmawati mengatakan saat kejadian bocah malang tersebut sempat akan menyelamatkan diri bersama keluarga.
Disebutkan Ilyas dan keluarga berusaha menyelamatkan diri dari rumah kontrakan di daerah Tanah Merah tersebut.
Namun di tengah perjalanan Ilyas tersambar api.
"(Keluarga Ilyas) mengontrak di RT 1 RW 8 selama 1 tahun," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (8/3/2023).
Sri menyebut rumah kontrakan Ilyas dan keluarga berada persis di belakang pipa Depo Pertamina.
"Tapi karena memang waktu itu persis di belakang pipa Pertamina, mau nggak mau semua dari warga itu mengungsi ke tempat yang lebih aman."
"Tetapi ternyata di tengah perjalanan (Ilyas) sempat jatuh dari motor, motor itu terbakar," ujarnya.
24 Orang Diperiksa
Hingga kini penyelidikan kasus kebakaran maut tersebut masih bergulir.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini kepolisan telah memeriksa 24 orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
24 orang tersebut yakni operator, supervisor dan security di Depo Pertamina, sedangkan sisanya dari warga.
"Operator dan supervisor sebanyak 8 orang, dan security 2 orang," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Ahmad Ramadhan menjelaskan 10 orang yang diperiksa dari Pertamina, sedangkan 14 saksi dari masyarakat.
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sebut Perlu Pendalaman
Lebih lanjut, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan tak menjelaskan secara gamblang terkait hasil pemeriksaan.
Pun hingga saat itu polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus kebakaran maut Depo Pertamina Plumpang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ifan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.