Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Prediksi Ada Pergeseran Jam Kemacetan Saat Bulan Ramadan

Polda Metro Jaya memprediksi adanya pergeseran jam kemacetan di Jakarta saat bulan Ramadan.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Prediksi Ada Pergeseran Jam Kemacetan Saat Bulan Ramadan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Suasana lalu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023). Polisi memprediksi adanya pergeseran jam kemacetan di Jakarta saat bulan Ramadan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi adanya pergeseran jam kemacetan di Jakarta saat bulan Ramadan.

"Iya kemungkinan demikian (pergeseran jam macet)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).

Latif mengatakan nantinya kemacetan akan pada pagi dan sore akan terjadi lebih awal khususnya pada pekan pertama puasa.

"Biasanya kan jam 6 sore padat. Mungkin nanti jam 4 sore (sudah mulai macet), karena mengejar untuk berbuka puasa di rumah. Tapi di awal-awal saja kemungkinan, nantinya kembali lagi," jelas Latif.

"Iya pagi hari juga. Kalau pagi hari ada pengunduran jam kerja biasanya, nanti kita lihat regulasi dari masing-masing instansi bagaimana," sambungnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Tempat Hiburan Malam Harus Tutup Pukul 00.00 Selama Bulan Ramadan 

Meski begitu, Latif mengaku pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan tersebut.

Berita Rekomendasi

Nantinya polisi akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan untuk pengaturan lalu lintas.

"Iya sudah kita antisipasi juga. Kami akan tempatkan personel di titik-titik rawan," katanya.

Kemacetan Kembali Seperti Sebelum Pandemi Covid-19

Dikutip dari TribunJakarta.com, Latif menyebut tingkat kemacetan lalu linta di Jakarta kini seperti sebelum pandemi Covid-19 di 2019.

"Pada tahun 2019, Jakarta indeks kemacetannya di angka sudah 53 persen. Tentunya kalau sudah di angka 50 persen sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi di angka 40 persen. Berarti Jakarta itu sudah tidak nyaman," kata Latif saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Ia memaparkan indeks kemacetan di Jakarta sempat turun selama pandemi Covid-19 akibat adanya pembatasan aktivitas masyarakat.

Pada 2020, indeks kemacetan di Jakarta berada di angka 36 persen dan lada 2021 di kisaran 34 persen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas