Kasus Mercy Tabrak Pemotor, Pelaku Diduga Mabuk, Keluarga Korban Pertanyakan soal Tes Urine
MM (18), anak diduga petinggi Polri, menabrak seorang pelajar hingga tewas. Saat kecelakaan terjadi, pelaku diketahui sedang mabuk.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pelajar berinisial MSA (18) tewas ditabrak pengemudi Mercedes Benz (Mercy), MM (18).
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 02.20 WIB.
Pengemudi mobil Mercy itu diduga merupakan anak petinggi Polri.
Kakak korban, N, menduga pelaku dalam kondisi mabuk saat mengemudikan mobil Mercy berpelat nomor D 1127 DQ itu.
"Dari pihak ojol pun yang sempat aku posting di Instagram itu, si pemobil kayaknya mabuk, karena terlihat juga dari mukanya, matanya," ujar N, Minggu (2/4/2023) dikutip dari Tribun jakarta.
N pun mengaku heran mengapa pelaku tak langsung dites urine pasca kecelakaan.
Baca juga: Pengemudi Mercy Tabrak Pelajar hingga Tewas di Jaksel, Pelaku Diduga Anak Petinggi Polri, Coba Kabur
"Kenapa anak itu tidak dites urine pasca kejadian itu, tidak ditahan, apakah sudah punya SIM, terus (berkendara) dengan kecepatan berapa," kata N.
Lebih lanjut N menuturkan, pengemudi Mercy itu diduga juga ugal-ugalan saat berkendara.
Dugaan yang disampaikan N itu merupakan informasi dari seorang saksi yang hingga saat ini belum diperiksa pihak kepolisian.
"Dengan saksi mata yang polisi belum punya, saksi mata membuktikan dari Kemang itu mobil itu sudah ugal-ugalan sangat kencang dari arah Kemang."
"Itu saksi yang belum polisi dapatkan," kata N.
Kronologi Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, menyampaikan polisi masih terus menyelediki kasus ini
Kecelakaan itu, kata Kompol Bayu, bermula saat mobil Mercy melaju dari arah Pejanten di Jalan Taman Margasatwa.
Mobil Mercy itu melaju hingga ke perempatan Pertanian.
Saat itu, kata Bayu, traffic light berwarna hijau.
Namun, dari arah yang berbeda, datang sepeda motor korban dari arah Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga menerobos lampu merah.
"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos, nah akhirnya terjadi kecelakaan," papar Bayu, Sabtu (1/4/2023).
Mengenai narasi bahwa pengemudi mobil Mercy merupakan anak dari petinggi kepolisian di Polda NTB, Bayu tak mau berkomentar.
"Saya enggak ke arah sana, kita fokus penyelidikan kecelakaannya," imbuh dia.
Pelaku Berusaha Kabur
N menjelaskan, saat kejadian, MSA dan temannya berinisial SBA (18) tengah berboncengan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.
SBA disebut yang mengemudikan motor, sedangkan MSA dibonceng.
Korban berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor dari arah Cilandak menuju kediamannya di Pasar Minggu.
Secara tiba-tiba, lanjut N, sebuah mobil Mercy dari arah Mampang menabrak sepeda motor yang tengah dikendarai korban.
N mengatakan, pengemudi Mercy itu sempat berusaha kabur.
Namun upaya pengemudi Mercy itu digagalkan oleh warga dan pengemudi ojek online (ojol) yang saat itu berada di sekitar lokasi.
"Pengemudi Mercy berusaha kabur, namun dikejar oleh ojol dan warga. Akhirnya dapet."
"Adikku meninggal di tempat. Kalau yang satu sepertinya dalam keadaan kritis,” kata N, Jumat (31/3/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Wartakotalive.com/Nurmahadi)