Kejanggalan Anak Pejabat Polri Diduga Tabrak Pelajar, Kakak Korban: Kenapa CCTV Nggak Dikasih Lihat?
Pengemudi motor berinisial SB (19) kritis di rumah sakit sementara rekan yang diboncengnya, MS (19) meninggal dunia di tempat.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Kompol Bayu Marfiando mengatakan, kecelakaan itu bermula saat mobil Mercy melaju dari arah Pejanten di Jalan Taman Margasatwa.
Mobil Mercy itu melaju hingga ke perempatan Pertanian.
Saat itu, kata Bayu, traffic light berwarna hijau.
Baca juga: Anak Petinggi Polri Diduga Tabrak Pelajar: Polisi Sebut Korban Melanggar, Keluarga Minta Buka CCTV
Namun, dari arah yang berbeda, datang sepeda motor korban dari arah Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga menerobos lampu merah.
"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos, nah akhirnya terjadi kecelakaan," papar Bayu.
Mengenai narasi bahwa pengemudi mobil Mercy merupakan anak dari petinggi kepolisian di Polda NTB, Bayu tak mau berkomentar.
"Saya enggak ke arah sana, kita fokus penyelidikan kecelakaannya," imbuh dia.
Lantas, seperti apa pengakuan pihak korban?
Kakak korban berinisial N menduga pengemudi Mercy yang menabrak adiknya merupakan anak petinggi Polri.
"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Komplek Polri."
"Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama MMI yang diduga anak petinggi Polri," ungkap N saat dihubungi wartawan, Jumat (31/3/2023).
Pengemudi Mercy Anak Polisi
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, membenarkan bahwa pengemudi Mercedes-Benz (Mercy) yang menabrak pelajar berinisial MSA (18) adalah anak polisi.
Pengemudi mobil Mercy itu merupakan seseorang berinisial MMI.