Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Anak Petinggi Polda NTB Tabrak Pelajar

Hasil gelar perkara ditemukan ada unsur pidana tapi polisi belum tetapkan tersangka di kasus kecelakaan anak petinggi Polda NTB tabrak pelajar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Anak Petinggi Polda NTB Tabrak Pelajar
Ditlantas Polda Metro Jaya/Tribunnewswiki.com/Tribunnews.com
kolase foto Mercedes Benz (Mercy) kecelakaan serta Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi dan istrinya mantan artis 90an, Ira Riswana yang merupakan orang tua dari pengemudi Mercy yang menabrak pelajar di Jakarta Selatan hingga tewas. Hasil gelar perkara ditemukan ada unsur pidana tapi polisi belum tetapkan tersangka di kasus kecelakaan anak petinggi Polda NTB tabrak pelajar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kecelakaan anak petinggi Polda NTB tabrak pelajar hingga tewas ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Peningkatan tersebut setelah polisi selesai melakukan gelar perkara terkait kecelakaan maut Mercedes Benz (Mercy) yang dikemudikan anak petinggi Polda NTB dan artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18).

Hasilnya, polisi menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.

Meski begitu polisi belum menetapkan status tersangka di kecelakaan ini.

Penyidik masih fokus mengumpulkan dan mepelajari CCTV di sekitar lokasi kecelakaan.

Terpisah atas kasus yang menyeret sang anak, kedua orangtuanya menyerahkan ke proses hukum.

Ada Unsur Pidana, Kasus Kecelakaan Anak Petinggi Polisi hingga Tewaskan Pelajar Naik ke Penyidikan

Polisi selesai melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan maut Mercedes Benz (Mercy) dikemudikan anak petinggi Polda NTB dan artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18).

Berita Rekomendasi

Hasilnya, polisi menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Sehingga kasus yang menewaskan pelajar, Muhammad Syamil Akbar (18) ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Hari ini pada hasilnya sejak siang tadi sekira jam 2 sampai dengan kurang lebih pukul enam sore atau 18.00 WIB, baru dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (4/4/2023)

Meski sudah naik ke penyidikan, namun Trunoyudo mengatakan belum ada tersangka dalam kasus kecelakaan maut tersebut.

Trunoyudo mengatakan proses penyelidikan hingga jadi penyidikan itu sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

"(Gelar perkara) yang diundang dan dihadiri oleh fungsi lain. Ada fungsi Itwasda, Propam, Bidkum, dan Pengawasan Penyidik," ucapnya.

Polisi Kantongi CCTV Kasus Tabrakan Anak Petinggi Polda NTB yang Tewaskan Pelajar di Jakarta Selatan

Polda Metro Jaya mengklaim telah mengantongi rekaman kamera CCTV dari lokasi kecelakaan maut yang melibatkan anak petinggi Polda NTB, Maulana Malik Ibrahim (18).

Dalam kecelakaan ini, seorang pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar (18) tewas akibat saat menumpangi sepeda motor yang ditabrak mobil Marcedes Benz (Mercy) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Proses ini ada CCTV yang disampaikan oleh pihak keluarga korban. Benar, dalam hal pertanyaan kemarin disampaikan di situ ada beberapa titik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023). Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko resmi menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada tanggal 23 Desember 2022 lalu yang tertuang dalam Dalam Surat Telegram Nomor ST/2775/XII/KEP./2022. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023). (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Meski begitu, Trunoyudo menyebut jika pihaknya masih terkendala izin untuk melihat rekaman CCTV tersebut.

Sejauh ini, ada empat kamera CCTV milik Korlantas Polri, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dua perusahaan swasta.

"Maka diperlukan waktu bagi penyelidik untuk meminta atau surat menyurat terkait formil untuk meminta rekaman CCTV tersebut," ucapnya.

Nantinya, jika proses perizinan selesai, maka rekaman itu akan diselidiki oleh penyidik untuk membuat terang benderang kasus tersebut.

"Adanya bukti CCTV ini, tentu akan dilakukan secara digital forensik sebagai alat bukti," ungkapnya.

Anaknya Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Pelajar, Karo Ops Polda NTB: Biar Hukum yang Bicara

Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Abu Bakar Tertusi angkat bicara terkait kasus kecelakaan maut yang melibatkan anaknya, Maulana Malik Ibrahim (18).

Abu Bakar menyerahkan kasus yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan yang tengah menangani kasusnya.

"Semua proses hukum sudah ditangani Satlantas Polres Jakarta Selatan, biarkan hukum yang bicara saja," kata Abu Bakar saat dihubungi, Selasa (4/4/2023).

Sebagai ayah, kata Abu Bakar, dirinya hanya mendoakan yang terbaik untuk kasus yang menjerat anaknya tersebut.

"Saya hanya bisa berdoa agar ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah SWT," ucapnya.

Ira Riswana Pastikan Sang Anak Tetap Jalani Prosedur Hukum Usai Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas

Anak dari artis dan Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim terseret kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Dalam kecelakaan Malik Ibrahim menabrak sepeda motor yang salah satunya ditumpangi oleh Syamil (18) menggunakan Mercy hingga meninggal dunia.

Malik Ibrahim saat itu yang mengemudikan mobil Mercy dari arah Mampang menuju Ragunan, Jakarta Selatan.

Putra dari Ira Riswana ini pun telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan ditemani oleh sang ibu sesuai dengan prosedur kepolisian.

"Dari hari pertama kejadian, proses sudah berjalan. Saya ada di sini (Polres Jakarta Selatan) 1 x 24 jam menemani anak saya," ujar Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Kasus kecelakaan ini pun menjadi sorotan lantaran ayah dari Maulana Malik Ibrahim yakni seorang perwira polisi.

Ayah Maulana Malik Ibrahim diketahui Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi.

Banyak warganet beranggapan bahwa sang putra bisa lolos dari jeratan hukum karena latar belakang orangtua yang memiliki jabatan.

Namun, Ira membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa putranya tetap diperlakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Saya temani anak saya di sini, pemeriksaan sudah dijalankan dengan baik," ujar Ira Riswana.

Ira Riswana (tengah) saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Ira Riswana (tengah) saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023). (TRIBUNNEWS.COM/Fauzi Nur Alamsyah)

Kemudian Ira Riswana menambahkan putranya tidak mendapatkan perlakuan khusus selama menjalani pemeriksaan.

"Saya juga tidak dapat perlakuan khusus, tetap diperiksa di tempat yang seharusnya," lanjutnya.

Buntut peristiwa nahas tersebut, Ira mengatakan bahwa anaknya kini mengalami gangguan psikis.

"Karena dari awal memang dia bener-bener yang tertekan, terguncang, trauma, dan sampai dia tidak bisa keluar rumah," ungkap Ira Riswana.

"Karena dengan adanya berita-berita teman media dia sudah tidak mau lagi memegang Hp sekarag karena setiap melihat itu dia nangis, itu akan menjadi traumatis dalam diri anak saya," pungkasnya.

Kasus Pengendara Mercy Tabrak Pelajar hingga Tewas

Seperti diketahui, Pengemudi mobil diduga anak petinggi Polri, MM (18), menabrak seorang pelajar berinisial MSA (18) hingga tewas.

Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (13/2/2023) sekitar pukul 02.20 WIB, saat MM mengemudikan Mercedes Benz (Mercy).

Ketika kejadian, MSA dan temannya, SBA (18), tengah berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.

Saat itulah motor Honda Vario yang dikendarai MSA dan SBA, tertabrak mobil Mercy yang dikemudikan MM.

Menurut keterangan kakak MSA, N, sang adik dibonceng oleh SBA saat kecelakaan.

"Iya betul, adikku dibonceng," ungkap N saat dihubungi wartawan, Jumat (31/3/2023).

Lebih lanjut, N mengungkapkan MM langsung kabur setelah kecelakaan terjadi.

Namun, MM akhirnya berhenti dan menepi setelah dikejar oleh driver ojek online.

"Iya betul, adikku dibonceng. (Pengemudi Mercy) mau kabur, terus dikejar sama ojol. Terus dia berhenti," lanjut N.

Baca juga: Orang Tua Pengemudi Mercy Tabrak Pelajar di Jaksel adalah Karo Ops Polda NTB dan Mantan Artis 90-an

Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, kecelakaan terjadi lantaran motor Honda Vario yang ditumpangi MSA, menerobos lampu merah.

Bayu menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, MM yang tengah mengemudikan Mercy sedang melaju dari arah Pejanten di Jalan Taman Margasatwa.

Saat di perempatan Pertanian, lampu lalu lintas berwarna hijau sehingga MM terus melaju.

Tetapi, dari arah berbeda, datang Honda Vario yang dikendarai MSA dan SBA dari arah Cilandak.

Diduga, SBA yang mengemudikan Honda Vario menerobos lampu merah sehingga terlibat kecelakaan dengan Mercy.

"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi."

"Dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama."

"Akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," terang Bayu pada Sabtu (1/4/2023).

Buntut kecelakaan itu, MSA pun meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan SBA harus menjalani perawatan di rumah sakit hingga kini. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas