Jawab Tantangan, Andre Rosiade Naik KRL ke DPR, Warganet: Coba Sampai Stasiun Manggarai Pak
Langkah ini Andre lakukan sebagai buntut pernyataanya yang berujung polemik perihal impor kereta bekas dari Jepang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjawab tantangan warganet yang menyuruhnya menjajal kepadatan commuter line atau kereta apa listrik (KRL) di jam sibuk.
Langkah ini Andre lakukan sebagai buntut pernyataanya yang berujung polemik perihal impor kereta bekas dari Jepang.
Ia berangkat kerja ke DPR naik KRL.
Dalam postingan twitternya, ketua DPD Partai Gerindra ini menaiki KRL pada Senin (10/4/2023) pagi dengan rute stasiun Rawa Buntu menuju Palmerah.
"Kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk menuju Stasiun Palmerah supaya dekat kantor DPR untuk menjawab masukan dari Netizen," kata Andre dalam sebuah video yang dibagikannya di akun Twitter pribadinya @andre_rosiade, Senin.
Baca juga: Andre Rosiade Klaim Aksinya Gebrak Meja Saat Rapat Komisi VI DPR dengan Meikarta Membuahkan Hasil
Dalam video tersebut, ia yang mengenakan baju batik lengkap dengan masker naik KRL di jam padat antara jam 6-8 pagi.
Pada video berdurasi 54 detik itu, KRL yang ia naik terlihat penuh dan padat.
Andre pun harus berdiri dan ikut berdesakan dengan penumpang lainnya.
Ia pun terlihat tidak mendapatkan hand grip atau pegangan tangan pada besi di gerbong KRL.
"Memenuhi aspirasi dari netizen pengguna Commuter Line untuk berangkat menggunakan KRL di jam sibuk antara jam 6-8 pagi dari Stasiun Rawa Buntu ke
Stasiun Palmerah," tulis Andre.
Kemudian, sesampainya di stasiun Palmerah Andre harus mengantre keluar.
Terlihat ia berada dibarisan penumpang yang mengular panjang.
Setelah keluar dari stasiun Palmerah, Andre melanjutlan perjalanannya ke Gedung DPR.
Warganet terpantau masih belum puas atas langkah yang dilakukan Andre tersebut.
Warganet meminta Andre untuk kembali naik KRL dengan tujuan ke stasiun transit seperti stasiun Manggarai dan Tanah Abang.
"klo jadi bahan evaluasi jangan di satu titik aja pa coba sampai tanah abang dan manggarai gitu biar sensasi nya ngena bngt tanpa ada kawalan ya bawa kamera sendiri," tulis warganet.
Baca juga: KAI Beri Diskon Hingga 20 Persen untuk Hadapi Arus Mudik, Inilah Daftar Kereta Api dan Rutenya
"Mantap Pak Andre, akhirnya usulan kami didengarkan. Coba naik juga pak di rute yang melewati/transit di Stasiun Manggarai di jam sibuk," tulis akun lainnya.
"contoh org gk ngerti KRL tapi naik KRL. coba transit di manggarai minimal banget itu. kalau lihat masalah dr Akarnya. Akarnya di transit Manggarai trus coba ke Tanah Abang pas jam 17.00-19.00. pagi masih seger pak tp pas transit malam plus cape. rasanya mantap," komen akun @pttimotyhs.
Meski demikian, banyak pula yang mengapresiasi langkah Andre tersebut.
Tak hanya itu, warganet pun meminta Andre mengajak rekan sesama anggota DPR Evita Nursanty untuk bersama menaiki KRL.
"Langkah baik, Pak. Mohon lakukan sekali lagi di jam pulang kantor, ajak anggota DPR perempuan kemarin yg sibuk nanyain soal chaos itu. Let her swim in the chaos," tulis akun @lyndaibrahim.
"Pak Andre, ibu keos besok-besok diajak juga dong pak. Kalau perlu 1 komisi pak biar semakin mantap!," komentar warganet.
"Hehe ini mah baru 1 line doang pak. Coba yg lintas line pake transit, misal dari bogor ke palmerah deh. Transit manggarai & transit tanah abang. Oh ya, sekalian Ibu2 chaos kemarin diajak ya Pak. Biar sekalian survey lapangan ," tulis akun lainnya.
Sebut KRL Chaos hanya saat Tahun Baru dan Lebaran
Sebelumnya, Evita menolak rencana impor KLR bekas dari Jepang, lantaran tak ada keadaan yang mendesak.
Ia menyebut, kondisi chaos KRL hanya terjadi pada momen tertentu misalnya Lebaran maupun tahun baru.
"Sekarang apakah kita chaos kalau kita tidak impor ini barang bekas. Apakah kita chaos? karena impor pun itu kan sudah lewat? Kita kan biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos itu kan di lebaran," ujar politikus PDIP ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (27/3/2023) yang dikutip dari youtube komisi VI.
"Ini kan sudah lewat semua kechaosan kita. Apakah memang ini suatu urgensi kalau kita tidak impor kita chaos. Nah, ini juga menjadi pertanyaan bagi saya Pak," sambungnya.
Hal ini memicu kegeraman warganet yang menilai Evita tak pernah tau mengenai kondisi di lapangan.