Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kembali Buka Barier Penutup U-turn di Pasar Santa, Alasannya Belum Bisa Pecahkan Macet

Penutupan putaran balik atau u-turn di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan tak mengatasi kemacetan.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Polisi Kembali Buka Barier Penutup U-turn di Pasar Santa, Alasannya Belum Bisa Pecahkan Macet
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) membongkar barier beton penutupan putaran balik atau u-turn di Kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). 

Namun, nyatanya kemacetan justru terjadi lantaran persimpangan itu ditutup dengan barier beton, dan merugikan pejalan kaki serta pesepeda.

Pernyataan rekayasa lalu lintas di Traffic Light Santa Kebayoran Baru ini terungkap dalam unggahan Twitter @TMCPoldaMetro pada Jumat (14/4/2023).

Awalnya, rekayasa lalu lintas dimaksudkan agar tidak ada kemacetan, namun nyatanya berbanding terbalik.

Penutupan U Turn di pertigaan Santa ini mengakibatkan kendaraan dari arah Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi melaju dengan lambat.

Kendaraan yang hendak menuju ke arah Jalan Senopati untuk ke Jalan Wijaya bahkan diarahkan untuk putar balik di bawah kolong jalan layang (fly over) Kapten Tendean.

Parahnya lagi, jalur sepeda yang berada di sisi kiri Wolter Monginsidi pun dimakan oleh kendaraan, baik itu sepeda motor atau mobil yang melaju lambat.

Karena hal ini, warga pun menentang penutupan u-turn.

Berita Rekomendasi

Salah satu orang yang berkomentar soal penutupan u-turn adalah pengendara ojek online bernama Priyatno (32).

Pengemudi yang sehari-hari berada di kawasan Pasar Santa ini tahu persis bahwa usaha Pemprov DKI mengurai kemacetan dengan menutup simpang itu adalah usaha yang sia-sia.

"Jadi, yang seharusnya hanya macet di jalan layang Kapten Tendean, malah macet di semua jalan," ujar Priyatno.

Selain karena penutupan tersebut, kondisi di jalan tersebut dipastikan akan selalu macet karena di sana banyak bangunan pertokoan.

Lebih lanjut, tak hanya berimbas kepada para pengendara, hal tersebut juga merugikan pejalan kaki dan pesepeda.

Pasalnya, jalur trotoar dan jalur sepeda di sana jadi tertutup dan sepenuhnya hanya milik para pengendara.

Baca juga: Ubah Wajah Transportasi Jakarta, Pemprov DKI Menata Stasiun hingga Perbanyak Jalur Sepeda

Hal ini juga didukung oleh Direktur Ruang Jakarta (Rujak) Center of Urban Studies, Elisa Sutanudjaja.

Ia menilai, penutupan putaran balik di pertigaan pasar Santa adalah contoh tidak berpihaknya Pemprov DKI Jakarta kepada pejalan kaki.

Karena, tidak ada komitmen jangka panjang terhadap kota yang ramah pejalan kaki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas