Suaminya Disekap 5 OTK hingga Pelaku Minta Tebusan Sertifikat Rumah, Istri Lapor ke Polda Metro
Polda Metro Jaya menerima laporan terkait dugaan penyekapan yang dilakukan terhadap seorang pria oleh orang tak dikenal (OTK) di Tangerang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menerima laporan terkait dugaan penyekapan yang dilakukan terhadap seorang pria oleh orang tak dikenal (OTK).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan penyekapan tersebut.
"Kami langsung menindak lanjuti laporan kemarin. Kasus tengah diselidiki," kata Panjiyoga kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Kasus itu dilaporkan langsung oleh sang istri bernama Nurlia yang menyebut peristiwa penyekapan pada suaminya itu terjadi pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu Nurlia mendapatkan telepon dari suaminya. Dalam percakapan tersebut, suaminya mengaku tengah disekap oleh orang tak dikenal.
"Didalam percakapan telepon tersebut korban memberitahukan bahwa sedang ditangkap oleh orang tidak dikenal," ucap Nurlia.
Lalu, di hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB, Nurlia mendapat telepon dari pelaku jika penyekapan terhadap suaminya itu akibat penggadaian mobil pelaku yang merupakan mobil rental.
Padahal, lanjut Nurlia, suaminya tidak tahu menahu terkait hal yang dituduhkan para pelaku tersebut.
"Memberitahu saya bahwa suami saya ditangkap karena ikut membantu menggadaikan mobil pelaku. Suami saya adalah orang ke empat dan tidak mengetahui bahwasannya mobil tersebut mobil rental," tuturnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Kasus Penggelapan Mobil Rental
Selanjutnya, pelaku meminta korban untuk menyerahkan sertifikat rumahnya sebagai jaminan agar suaminya dilepas.
Nurlia pun meminta bertemu pada pukul 18.00 WIB di sebuah kafe di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.
Saat itu suaminya ikut hadir dalam pertemuan tersebut bersama 5 orang pelaku. Dia mengungkapkan kondisi suaminya sudah tidak dalam keadaan sehat.
"Ada suami saya sudah dalam keadaan tidak sehat. Pelaku kurang lebihnya lebih dari 5 orang," imbuhnya.
Baca juga: Mobil Rental Komisioner KPU Murung Raya Kalteng Terbakar, Begini Hasil Penyelidikan Polisi
Karena korban tak memberikan apa yang diminta para pelaku, pelaku pun lanjut membawa pergi lagi suami korban meninggalkan korban di sana.
Dia mengaku tidak berani untuk berteriak meminta tolong karena khawatir akan keselamatan suaminya.
"Tidak (teriak), itu kan untuk membicarakan gimana suami saya bisa dilepaskan dan dia meminta jaminan kepada saya supaya suami bisa dilepaskan," jelasnya.