Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Perindo Soroti Macet di Simpang Santa: Kendaraan Semakin Bertambah, Bukan Kekurangan Ruang

Politikus muda Perindo, Michael Victor Sianipar, menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Politisi Perindo Soroti Macet di Simpang Santa: Kendaraan Semakin Bertambah, Bukan Kekurangan Ruang
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) membongkar barier beton penutupan putaran balik atau u-turn di Kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kalangan mengkritik keputusan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengaspal jalur sepeda dan pejalan kaki di Simpang Santa, Jakarta Selatan. 

Politikus muda Perindo, Michael Victor Sianipar, menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut.

“Padahal kebijakan sebelumnya sudah bagus. Banyak masyarakat yang tergerak dan terdorong untuk bersepeda, berjalan kaki, dan lebih banyak yang ingin menaiki kendaraan umum selanjutnya. Itu ciri-ciri ruang publik yang bersahabat dengan masyarakat dan lingkungan,” kata Michael dalam keterangannya Rabu (19/4/2023).

Michael turut mengomentari pendapat Dishub DKI Jakarta yang melihat hal ini sebagai bentuk penyesuaian pengaturan lalu lintas akibat volume lalu lintas yang tidak terbendung.

“Jalanan tersebut macet karena jumlah kendaraan semakin bertambah, bukan karena kekurangan jalan. Ini sebab kenapa jalur sepeda dan trotoar yang luas dibangun, agar masyarakat tergerak untuk lebih memilih jalan kaki, bersepeda, dan naik kendaraan umum daripada membawa kendaraan pribadi," ucapnya.

"Jika pengendara mobil dan motor dianggap prioritas karena bagian dari lalu lintas jalan, apakah pesepeda, jalan kaki, dan commuters juga tidak termasuk bagian dari lalu lintas itu sendiri? Tentunya termasuk. Kebijakan ini justru menciderai empati kita kepada masyarakat,” imbuh Michael.

Michael juga mempertanyakan pandangan Dishub DKI terhadap komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 29 persen pada 2030.

Baca juga: Polisi Kembali Buka Barier Penutup U-turn di Pasar Santa, Alasannya Belum Bisa Pecahkan Macet

Berita Rekomendasi

“Indonesia sudah bertekad untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, salah satu cara paling utama yaitu mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum. Bukankah jatuhnya kebijakan ini menjadi kontradiktif dengan tujuan tersebut? Selain itu, cancel culture seperti ini justru hanya membuang-buang anggaran saja,” ucap Michael.

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta sudah menyatakan akan melaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki di wilayah tersebut.

Politisi muda yang menjabat Juru Bicara Perindo, Michael Victor Sianipar.
Politisi muda yang menjabat Juru Bicara Perindo, Michael Victor Sianipar. (Istimewa)

“Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas, sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (18/4/2023). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas