Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Keluhkan Masih Banyaknya Travel Gelap yang Beroperasi

adanya travel-travel gelap selama masa mudik Lebaran ini otomatis mengurangi jumlah penumpang yang menggunakan armada bus resmi.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Keluhkan Masih Banyaknya Travel Gelap yang Beroperasi
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Sejumlah sopir bus yang mengangkut para pemudik di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur mengeluhkan masih adanya travel-travel gelap yang juga mengangkut para pemudik meski tak memiliki trayek resmi. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sopir bus yang mengangkut para pemudik di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur mengeluhkan masih adanya travel-travel gelap yang juga mengangkut para pemudik meski tak memiliki trayek resmi.

Abdul Mutholib (48) sopir bus PO Dewi Sri mengatakan, adanya travel-travel gelap selama masa mudik Lebaran ini otomatis mengurangi jumlah penumpang yang menggunakan armada bus resmi.

Baca juga: Tinjau Terminal Kampung Rambutan, Kapolres Jakarta Timur Beri Imbauan Kepada Sopir Bus

"Ya memang itu banyak (travel gelap), itu kendalanya penumpang gak ada ya karena travel itu, gak punya trayek tapi bebas berkeliaran," ucap Abdul ketika ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2023).

Menurutnya seharusnya di masa mudik Lebaran ini dirinya bisa mendapat penumpang lebih banyak namun hal itu justru berkurang dengan adanya travel ilegal tersebut.

"Iya otomatis (berkurang) yang seharusnya mau lebaran rame tapi karena travelnya banyak yang berangkat jadi pada berkurang," ujarnya.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Jadi Favorit Pemudik Tujuan Jateng dan Sumatera

Abdul mengatakan, para travel-travel gelap itu biasanya tidak beroperasi di terminal-terminal resmi seperti di kampung rambutan.

Berita Rekomendasi

Mereka dikatakan Abdul biasanya beroperasi langsung menjemput para penumpang di lokasi-lokasi yang sudah disepakati.

"Kayaknya di terminal gak ada, karena travel gelap jemput dari tempat satu ke tempat lainnya gitu, kalau di terminal gak ada," jelasnya.

Meski begitu dirinya pun mengaku tak bisa berbuat banyak mengenai keadaan ini, terlebih dirinya menganggap sopir sopir travel itu juga mengais rejeki dari penumpang seperti dirinya.

Akan tetapi kedepan dirinya berharap para travel-travel ini bisa lebih dibatasi terlebih di masa mudik Lebaran seperti saat ini.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Bus Kampung Rambutan Diprediksi Terjadi Besok

"Ya kalau bisa dikurangin tapi ya bagaimana sama sama cari rejeki, tapi ya kalau bisa dikurangin sih ya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas