Tak Percaya Kasat Narkoba Polres Jaktim Bunuh Diri, Keluarga Sebut Almarhum Sejahtera dan Bahagia
Dari segi ekonomi, keluarga Buddy hidup sejahtera. Sang istri berprofesi sebagai pengusaha. Anaknya saat ini ikut pendidikan polisi.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Hasil penyelidikan sementara, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, disebut bunuh diri.
Namun, pihak keluarga menolak hasil penyelidikan tersebut.
Paman Buddy, Cyprus A. Tatali, menyebut keponakannya tidak punya riwayat masalah kesehatan mental atau gangguan kejiwaan.
Baca juga: Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang Diduga Bunuh Diri
"Dari kehidupan pribadi beliau tidak ada gangguan jiwa. Kedua keluarga sejahtera dan bahagia," kata Cyprus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Semasa hidup Buddy selalu menjalin hubungan sosial yang baik. Bahkan aktif dalam kegiatan Gereja .
Oleh karenanya, keluarga tak yakin Buddy memilih mengakhiri hidup.
Dari segi ekonomi, keluarga Buddy hidup sejahtera. Sang istri berprofesi sebagai pengusaha.
Anak laki-laki korban saat ini menjalani pendidikan kepolisian.
"Anak cuma satu. Dari sisi kesejahteraan itu tidak mungkin, gangguan jiwa tidak mungkin karena dia sekarang dapat tugas baru Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur," ujar Cyprus.
Cyprus menuturkan pihak keluarga besar menduga Buddy meninggal dunia akibat sebab lain, karena beberapa saat jasad ditemukan Buddy sempat menerima telepon dari seseorang.
Buddy menerima telepon ketika sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur bersama seorang keponakanya untuk keperluan mendekorasi ruang Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.
Pasalnya belum satu bulan Buddy menduduki jabatan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, sehingga dia ingin agar ruangan barunya nyaman dan dapat menunjang kegiatan tugasnya.
Belum diketahui siapa sosok yang menghubungi Buddy karena handphone korban kini diamankan, namun pihak keluarga menduga sosok tersebut merupakan orang berkedudukan.
"Jam 09.00 WIB di Polres ada orang menelpon. Anehnya (Buddy) berangkat naik Grab, padahal ada mobil pribadi. Kalau dia naik Grab berarti yang menelpon orang selevel, tidak di bawah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga Tolak Dugaan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Bunuh Diri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.