Pria di Kalideres Coba Akhiri Hidup Pakai Beling, Tinggalkan Pesan Ingin Bertemu Jokowi dan Obama
Seorang pria paruh baya berinisial ES (58) mencoba mengakhiri hidupnya di sebuah rumah kontrakan, kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2023).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria paruh baya berinisial ES (58) mencoba mengakhiri hidupnya di sebuah rumah kontrakan, kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2023) malam.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebut korban diduga nekat menyayat tangan sebelah menggunakan pecahan kaca botol.
"Pada sekitar pukul 20.00 WIB itu, tetangganya mendengar ada yang jatuh di dalam kontrakan dia. Terus nggak lama ada suara orang meringis kesakitan," kata Syafri saat dihubungi, Jumat (12/5/2023).
"Saat dilihat, dia tergeletak. Posisi pintu nggak terkunci, dibuka, ditolong dibawa ke RSUD dalam keadaan tangan sebelah kiri tersayat," sambungnya.
Saat itu, korban yang masih sadar langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Karena posisinya dia jatuh itu di kamar mandi, berarti mungkin abis dia sayat tangan itu dia ke kamar mandi mau buang beling yang dia pakai itu," ungkapnya.
Baca juga: Polisi di Kalideres Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor Milik Driver Ojek Online, Ini Kronologisnya
Saat rumahnya digeledah, kata Syafri, pihaknya menemukan adanya sepucuk surat berisi tulisan ingin bertemu Presiden RI Joko Widodo dan mantan Presiden Amerika, Barack Obama.
Namun, Syafri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah surat tersebut korban yang membuat atau tidak.
"Kalau motif kami menemukan sepucuk surat yang isinya mau ketemu Jokowi sama Barack Obama. Katanya mau tinggal di Amerika," jelasnya.
Baca juga: Polisi Stop Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Karena Tak Ada Unsur Pidananya
Lebih lanjut, Syafri menduga jika korban yang tinggal seorang diri di rumah tersebut mengalami stres.
"Sekarang kita serahkan ke Dinas Sosial karena kita nggak menemukan KTP-nya, diajak ngomong nggak nyambung. Jadi diserahkan ke Dinas Sosial," ucapnya.
Kontak bantuan jika mengalami depresi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.