Polisi Buru Preman Berseragam Ormas yang Palak Sopir Truk Elpiji di Bogor
Polisi kini sedang memburu pria berpakaian ormas yang memalak pengemudi truk di Jalan Raya Atang Sanjaya, Bogor, dan videonya viral di media sosial.
Editor: Choirul Arifin
Selain itu, Iptu Hartanto Rahim pun sudah mengkonfirmasinya ke ormas Pemuda Pancasila terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, kata ketua PAC Pemuda Pancasila pria yang bersangkutan merupakan bukan bagian dari anggotanya di PAC Rancabungur.
Baca juga: Warga Keluhkan Jukir Liar Masjid Istiqlal, Palak Pemotor Rp 10.000 Sekali Parkir di Trotoar
Dalam kejadian ini polisi sudah memintai beberapa keterangan dari saksi di lokasi,
"Korban dan beberapa orang saksi yang berada di lokasi kejadian sudah kita mintai keterangan," kata Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023).
Bahkan, setelah pelaku dicari ke rumahnya, yang bersangkutan sudah kabur setelah mengetahui video pemalakan tersebut viral di media sosial.
"Hingga saat ini kami pun masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan pelaku yang telah kabur dari kediamamannya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur," ungkap Iptu Hartanto Rahim.
Viral di media sosial
Rekaman video pemalakan yang dilakukan oleh oknum ormas terhadap sopir truk di Rancabungur itupun viral dan banyak diunggah di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 1:19 menit itu terlihat dan terdengar cekcok keduanya.
Bahkan, pelaku juga sempat mengancam korban bila kembali melintas jalan tersebut truk yang dikendarainya akan dihancurkan.
Selain itu, dalam gesturnya oknum ormas itu kerap kali membentak sambil berkata kasar dan menunjuk-nujuk sang sopir.
Baca juga: Dua Pemalak Sopir Truk di Cakung Diringkus Setelah Aksinya Viral
"Besok keliatan mobil lu lewat sini, ancur mobil lu anj*** !, hari ini gua bilang peraturan truk lewat Rp 10 Ribu, lu bilang gak punya duit," kata pria berpakaian salah satu ormas tersebut.
Bukannya pergi, ormas tersebut malah memlangkan motornya di depan truk. Saat itu, terlihat juga seorang warga yang berusaha untuk melerai cekcok tersebut.
Tetapi, oknum ormas itu ngotot untuk meminta uang Rp 10 ribu terhada sopir truk gas LPG.
Laporan reporter Naufal Fauzy dan Reynaldi | Sumber: