Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obesitas Ekstrem dan Selalu Menolak saat Dibujuk Tetangga Berobat, Rupanya Fajri Tak Mau Merepotkan 

Muhammad Fajri (26) blak-blakan di balik alasannya tak pernah mau berobat meski 8 bulan terakhir idap obesitas ektrim, tak mau reporkan orang lain.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Obesitas Ekstrem dan Selalu Menolak saat Dibujuk Tetangga Berobat, Rupanya Fajri Tak Mau Merepotkan 
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Muhammad Fajri (26) blak-blakan di balik alasannya tak pernah mau berobat meski 8 bulan terakhir idap obesitas ektrim, tak mau reporkan orang lain. (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Muhammad Fajri (26) jadi perbincangan sepekan terakhir lantaran dia harus dievakuasi menggunakan alat berat untuk dibawa ke rumah sakit.

Fajri saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dirujuk dari RSUD Kota Tangerang.

Di RSCM, Fajri menjadi pasien obesitas kedua yang pernah ditangani pihak RSCM setelah Arya Permana pada tahun 2016.

Muhammad Fajri (26) pun blak-blakan di balik alasannya tak pernah mau berobat meski delapan bulan terakhir idap obesitas ektrim.

Ternyata Fajri enggan merepotkan orang-orang, termasuk para tetangganya.

Tak Pernah Mau Diajak Berobat

Kepada Herman (58) yang merupakan tetangga sebelah rumahnya, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.

BERITA REKOMENDASI

Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.

Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.

Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat atas obesitas ekstrem yang dialaminya.

Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.

Saat itu, Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.


Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.

Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas